NEGARA-fajarbali.com | Tidak hanya di Kelurahan Loloan Timur, banjir juga terjadi di Desa Kaliakah, bahkan sebanyak puluhan rumah warga terendam air, dengan ketinggian air sepinggang orang dewasa, Selasa (10/4/2018).
Banjir di desa tersebut juga akibat meluapnya air sungai dan saluran irigasi. I Made Astita (58) warga jalan Sedam Malam, Banjar Kaliakah Desa Kaliakah Kecamatan Negara soree kemarin mengatakan saat hujan deras, tiba-tiba datang banjir membuat warga panik. Ia menyebutkan sedikitnya 50 KK di Kelompok V Banjar Kaliakah, tergenang banjir.
“Hujan selama tiga jam, tapi baru dua jam sekitar pukul 16.00 wita, terjadi banjir. Ini disebabkan air Sungai Remojo di barat pemukiman warga meluap dan merendam pemukiman warga, ada tiga yang terendam,” ujarnya. Warga sibuk memindahkan barang-barang serta ternaknya. “Barang-barang semua terendam, elektronik semua rusak, rumah saya, sementara tak bisa ditempati, airnya tinggi, ternak kami tak tahu, nasibnya seperti apa,” ujar Astita sore kemarin.
Wilayah tersebut memang sudah menjadi langganan banjir, akibat pendangkalan Sungai Remojo dan kondisi dan Bendung Kaliakah yang masih menggunakan konstruksi lama. “Sudah sering seperti ini, setiap hujan deras, pasti air sungai meluap, apalagi lokasinya memang agak rendah dan surutnya lama, “ ujarnya lagi.
I Putu Kertayasa (38) warga lainnya mengaku bersama lainnya, harus bermalam di rumah kerabatnya, lantaran air yang merendam rumahnya, belum juga surut.
“Airnya masih tinggi, kami di rumah tetangga dulu.Sekarang warga harus kembali bergotong royong membersihkan rumah, mencari ternak dan juga air sumur kami tak bisa dipakai,” ujarnya. Warga tak butuh bantuan makanan, namun sangat membutuhkan, perbaikan alur sungai serta perbaikan dam.
Hujan yang mengguyur Jembrana, juga menggenangi rumah-rumah di Kelurahan Baler Bale Agung, termasuk di Kantor KPU Jembrana. Begitu juga di Kelurahan Pendem, sejumlah rumah juga terendam. Meluapnya air Tukad Ijogading, Negara juga mengakibatkan sejumlah rumah di Keluarahan Loloan Timur tergenang banjir.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana, I Ketut Eko Susila Artha Permana ditemui saat pemantauan dolokasi banjir di Banjar Kaliakah menyatakan berdasarkan laporan dari aparat di Desa dan Kelurahan, ada beberapa lokasi yang tergenang banjir akibat tingginya curah hujan dengan durasi lebih dari dua jam tersebut.
“Yang banjir itu ada ada di Pendem, Loloan Timur, BB Agung, dan Kaliakah” ungkapnya. Hal ini disebabkan karena debit air di beberapa sungai dan saluran irigasi, meluap. Sedangkan di sungai juga terjadi pendangkalan. Penanganan darurat, pihaknya menurunkan personil untuk membantu evakuasi dan dipermukinan warga yang terendam banjir. (prm)
Save as PDF