DENPASAR-fajarbali.com | Andrei Spiridonov (36) tersangka narkoba asal Rusia yang baru saja ditangkap di Kantor Pos Cabang Renon, Denpasar, kabur dari kamar mandi lantai 2 Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Bali, Selasa (23/4) pagi.
Pria yang bekerja sebagai psikolog berupaya mengelabui petugas jaga berpura-pura kencing. Patut diketahui, Andrei Spirodonov ditangkap, Selasa (23/4) sekira pukul 10.15 Wita di halaman parkir belakang Kantor Pos Cabang Renon, Denpasar. Tersangka yang selama ini tinggal di Sekumpul Hostel, Sawan, Buleleng, ditangkap atas kasus penyelundupan narkoba yang dikirim dari Belanda.
Yakni berupa 1 plastik potongan batang tanaman berwarna ungu diduga mengandung sediaan Narkotika jenis N-Dimethyltryptamine (DMT) seberat 200 gram, 1 plastik kaleng berisi pasta berwarna hitam diduga mengandung sediaan Narkotika jenis Banisteriopsis Caapi seberat 100 gram, dan 1 kaleng pasta berwarna hitam diduga mengandung sediaan Narkotika jenis Banisteriopsis Caapi seberat 100 gram.
“Dia ditangkap karena mengimpor dan menguasai narkotika jenis N-Dimethyltryptamine (DMT). Narkoba itu dikirim dari Belanda,” terang Kabid Humas Polda Bali Kombespol Hengky Widjaja, Minggu (28/4).
Selanjutnya, pria bernomor passport 730667929 itu digelandang ke Mapolda Bali untuk menjalani proses pemeriksaan. Setelah diperiksa, tersangka dititipkan sementara di ruangan piket dan dijaga anggota Ditresnarkoba Polda Bali.
Pelarian tersangka Andrei terjadi, Sabtu (27/4) sekira pukul 01.00 dinihari, setelah yang bersangkutan berpura-pura kencing dan minta diantar ke kamar mandi lantai 2. Tersangka dikawal ketat petugas jaga dengan tangan dan kaki diborgol.
Setelah tersangka masuk ke kamar mandi, petugas jaga menunggu di pintu kamr mandi. Namun beberapa saat kemudian terdengar suara “buuk” dari kamar mandi.
Petugas jaga curiga dan secepat kilat mendobrak pintu kamar mandi. Setelah dicek, tersangka tidak ada dan kabur melalui ventilasi kamar mandi. “Dia lari menuju utara turun di atas atap rumah penduduk sehingga atap rumah jebol. Pengejaran masih dilakukan,” tegas Kombes Hengky.
Perwira melati tiga dipundak itu menegaskan, pihaknya sudah menyebarkan informasi terkait kaburnya tersangka Andrei. Dengan menyasar tempat tempat yang diperkirakan pernah dijadikan tempat menginap tersangka selama di Bali. Selain itu, pintu masuk keluar Bali, seperti Pelabuhan Benoa, Padangbai dan Bandara Ngurah Rai juga diawasi ketat. “Tempat tempat menginap orang asing juga sudah kami awasi. Pengejaran masih dilakukan,” tegasnya. (hen)
Save as PDF