Ketua KPU Badung, I Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra (tengah) didampingi jajaran saat melaksanakan jumpa pers usai pemeriksaan kesehatan Bapaslon Bupati-Wakil Bupati Badung di RSD Mangusada, Kapal, Kecamatan Mengwi, Minggu (1/9).
MANGUPURA-Fajarbali.com | Dua bakal pasangan calon (bapaslon) Bupati-Wakil Bupati Badung yang ikut tarung pada Pilkada Badung 2024 menjalani pemeriksaan kesehatan di RSD Mangusada, Kapal, Kecamatan Mengwi, Minggu (1/9). Pemeriksaan kesehatan ini merupakan tahapan setelah pendaftaran secara resmi. Kedua bapaslon menjalani pemeriksaan kesehatan selama kurang lebih 8 jam.
Bakal Cabup I Wayan Adi Arnawa didampingi bakal Cawabup I Bagus Alit Sucipta alias Gus Bota mengakui jika baru pertama kali menjalani pemeriksaan kesehatan selengkap ini. “Dari hasil pemeriksaan tadi saya senang, karena saya jadi tahu lah kondisi kita cukup bagus. Kalau saya secara berkala melakukan pemeriksaan, tapi tidak selengkap ini,” ujarnya.
Pihaknya mengaku, tidak memiliki persiapan khusus. Hanya saja diwajibkan untuk berpuasa dan istirahat yang cukup malam sebelum dilakukan pemeriksaan kesehatan pada pagi hari. “Kemarin kita ada puasa dari jam 8 dan tidur yang cukup. Selain itu, yang saya rasakan penanganannya sangat profesional, ramah, jadi kita juga happy,” katanya.
Bakal Cabup I Wayan Suyasa dan Cawabup I Putu Alit Yandinata usai menjalani pemeriksaan sekitar pukul 15.10 Wita. Alit Yandinata bersyukur karena proses demi proses dilalui dengan lancar. Menurut Cawabup asal Desa Dauh Yeh Cani Kecamatan Abiansemal tersebut, pemeriksaan yang paling lama dijalani adalah psikotes. “Yang paling lama pemeriksaannya itu psikotes, karena pertanyaannya 500 lebih. Karena kita perlu membaca, berpikir dan tidak bisa sesingkat itu. Tapi Astungkara sudah selesai dijalani,” katanya.
Sementara, Ketua KPU Badung, I Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra menjelaskan, dalam tahapan pemeriksaan kesehatan ini melibatkan tim medis sekitar 74 orang. “Untuk hasilnya kami tidak bisa menyampaikan karena berkaitan dengan kode etik kedokteran. Kami pun nanti tidak akan mendapat hasil secara detail, karena mungkin ada hasil-hasil yang sangat privasi sifatnya dan dijaga kerahasiaannya. Dari kami hanya akan menyampaikan layak atau tidak layaknya untuk mengikuti kontestasi selanjutnya,” jelasnya.
Komisioner asal Kelurahan Jimbaran Kecamatan Kuta Selatan ini menambahkan, dari hasil pemeriksaan kesehatan itu, bilamana dinyatakan tidak memenuhi syarat maka akan diberikan kesempatan kepada partai pengusung untuk mengajukan calon pengganti selama belum penetapan pasangan calon yang akan ditetapkan pada 22 September 2024. “Dalam masa perbaikan ini tentu ada komunikasi nanti, supaya tetap bisa melanjutkan pengusungan calon oleh partai politik,” pungkasnya.
Adapun pemeriksaan kesehatan fisik yang dilakukan meliputi pemeriksaan penyakit dalam, jantung, paru-paru, bedah, urologi, ortopedi, obstetri ginekologi bagi calon perempuan, neurologi, mata, serta telinga, hidung, tenggorokan, dan gigi. Sedangkan pemeriksaan kesehatan rohani melibatkan tes psikiatri dan psikologis, serta penilaian terhadap penggunaan zat-zat adiktif seperti narkotika.
Kemudian pemeriksaan penunjang wajib yakni pemeriksaan laboratorium darah dan urin, tes fungsi hati dan ginjal, serta pemeriksaan khusus seperti Pap Smear untuk calon perempuan dan Prostat Specific Antigen (PSA) untuk calon laki-laki. Pemeriksaan tambahan seperti ultrasonografi abdomen, elektrokardiografi, treadmill test, dan pemeriksaan radiologi juga akan dilakukan sesuai kebutuhan dan indikasi medis.W-004