https://www.traditionrolex.com/27 Bank BPD Bali di Masa Pandemi Tetap berinovasi dan Konsisten Catatkan Kinerja Positif di Triwulan II - FAJAR BALI
 

Bank BPD Bali di Masa Pandemi Tetap berinovasi dan Konsisten Catatkan Kinerja Positif di Triwulan II

(Last Updated On: 05/09/2021)

DENPASAR-fajarbali.com | Ditengah tekanan pandemi Covid-19 dan adanya penerapan PPKM, pada triwulan II tahun 2021,  total  aset  Bank  BPD  Bali  tumbuh  sebesar  8,34%  (y-o-y)  dari  sebelumnya  sebesar Rp25,57 triliun menjadi Rp27,70 triliun. Peningkatan aset tersebut dicapai dari pertumbuhan kredit yang tumbuh sebesar Rp19,65 triliun dari sebelumnya Rp 18,53 triliun. Kredit direalisasikan terdistribusi untuk kredit konsumtif sebesar Rp10,12 Triliun, kredit investasi Rp6,94 Triliun dan kredit modal kerja Rp2,59 Triliun.


Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma menjelaskan, untuk mempercepat akses keuangan, Bank BPD Bali memberikan akses pembiayaan dengan berbagai produk kredit berupa kredit KUR Super Mikro, KUR Mikro dan KUR  Kecil,  kredit modal  kerja,  kredit investasi  serta produk  kredit  lainnya  yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Bali kedepan.

“Sampai dengan triwulan II tahun 2021, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah mencapai Rp1,52 Triliun dari semenjak ditetapkan menjadi bank penyalur KUR, dimana pada Tahun 2021 target penyaluran KUR Bank BPD Bali sebesar Rp830,2 milyar dan pada triwulan II telah terealisasi sebesar Rp491,8 Milyar dari target sebesar Rp300 Milyar dengan pencapaian 163,93%,” ucapnya Minggu (29/8/2021).

Sudharma melanjutkan, pencapaian Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank BPD Bali pada triwulan II tahun 2021  mengalami pertumbuhan sebesar 9,50% (y-o-y) dari sebelumnya sebesar Rp21,49 triliun menjadi Rp23,53 triliun yang mana proporsi terbesar bersumber dari peningkatan deposito sebesar 31,48% dari sebelumnya sebesar Rp8,41 triliun menjadi Rp11,06 triliun.

Baca juga :
Launching Aplikasi Bago, Parwata : Wujud Badung dalam Satu Genggaman
Desa Telagatawang Berharap Pengepul Arak Diberikan Izin Edarkan Arak

“Pencapaian giro dan tabungan mengalami  penurunan masing – masing sebesar 12,17% dan 1,54% secara y-o-y yang disebabkan oleh belum bergairahnya perekonomian sehingga masyarakat cenderung untuk memilih melakukan penyimpanan dana pada instrumen deposito,” paparnya.

Tidak hanya itu saja Bank BPD Bali berupaya mendukung Pemerintah dalam Pemulihan Ekonomi Nasional dengan turut berperan serta dalam program PEN. Adapun realisasi program PEN di Bank BPD Bali sampai dengan triwulan II tahun 2021, diantaranya pemberian relaksasi / restrukturisasi kredit kepada 11.265 debitur dengan harapan dapat memberikan ruang bagi debitur yang usahanya terdampak pandemi COVID-19 untuk dapat tetap survive.

Penyaluran subsidi tambahan bunga KUR sejak Mei 2020 kepada 12.060 debitur dengan nominal Rp43,7 Milyar, penyaluran subsidi bunga kredit UMKM Non KUR sejak Mei 2020 kepada 5.394 debitur dengan nominal subsidi Rp16,06 Milyar, penyaluran kredit kepada UMKM dengan penjaminan dari Pemerintah sebanyak Rp18,03 Milyar, penyaluran kredit kepada korporasi dengan penjaminan dari Pemerintah yang saat ini telah penandatanganan PKS dengan LPEI, penyaluran PUN tahap I dengan total Rp2,59 Triliun kepada 13.150 debitur atau sebesar 370% dari target Rp700 Milyar, serta penyaluran PUN tahap II dengan total realisasi Rp1,9 Triliun kepada 11.308 debitur, mencapai 172,30% dari target Rp1,1 Triliun.

“Dalam kondisi perekonomian yang menurun dari dampak restrukturisasi kredit, Bank BPD Bali berupaya meningkatkan pembentukan Cadangan Kerugian Kredit Ekspektasian (CKKE) secara y-o-y sebesar 29,09% dari sebelumnya sebesar Rp780 milyar menjadi Rp1,01 triliun sehingga berdampak pada penurunan laba sebesar 15,22% (y-o-y)  dari  sebelumnya  Rp389  milyar  menjadi  sebesar  Rp321  milyar, namun pencapaian laba ini sebesar 123,33% dari target RBB semester I Tahun 2021. Walaupun  terjadi penurunan laba, Bank tetap menjaga pencapaian rasio keuangan pada posisi baik, yaitu Non Performing Loan (NPL) terjaga baik di angka 2,55%. Sedangkan untuk rasio likuiditas Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 83,47%, rasio kecukupan modal Capital  Adequacy Ratio (CAR) sebesar 19,29%, rasio profitabilitas Return on Asset (ROA) sebesar 2,89%, rasio Return on Equity (ROE) sebesar 21,48% dan rasio efisiensi Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) sebesar 69,97%. Sementara itu dari sisi kepatuhan, tidak ada pelanggaran Batas Maksimum Penyaluran Kredit (BMPK), Giro Wajib Minimum (GWM), dan Posisi Devisa Netto (PDN) yang dilakukan oleh Bank BPD Bali,” ungkap Sudharma pria asal unggasan tersebut.

Berbagai langkah inovatif telah dilakukan Bank BPD Bali dalam upaya optimalisasi layanan guna memberikan kenyamanan dan kemudahan bertransaksi kepada nasabah, salah satunya melalui layanan digitalisasi. Pengembangan  layanan digital (salah satunya merchant QRIS) yang melibatkan Agen Perorangan, Lembaga Keuangan dan LPD diharapkan akan dapat membentuk satu ekosistem transaksional di Bali.

Yang terbaru, saat ini layanan QRIS Bank BPD Bali telah menjadi salah satu peserta sandbox untuk dapat melayani transaksi antar negara (QRIS Cross Boarder) dimana melalui fitur ini, Merchant (Acquirer) QRIS Bank BPD Bali dapat menerima transaksi pengguna (Issuer) dari Thailand dan fitur Outbound dimana Issuer dalam hal ini BPD Bali Mobile dapat melakukan scan merchant Thailand bilamana pengguna (nasabah) Bank BPD Bali berkunjung ke Thailand. Yang paling membanggakan adalah Bank BPD Bali merupakan salah satu Bank (Penyedia Jasa Pembayaran/PJP) dan satu-satunya Bank Pembangunan Daerah yang diikutsertakan oleh Bank Indonesia dalam Working Group QRIS Antar Negara.

Melalui pembayaran QRIS Antar Negara diharapkan dapat memberikan hasil signifikan tidak hanya untuk memfasilitasi transaksi di sektor pariwisata tetapi juga membantu UKM di Bali sebagai  kawasan   wisata,  meningkatkan   inklusi  keuangan,   ekonomi  digital  dan  transaksi e-commerce.

“Kedepan oleh Bank Indonesia akan dilanjutkan dengan integrasi sistem pembayaran Asia lainnya sehingga pada saat beroperasi secara penuh (komersial), Merchant QRIS Bank BPD Bali  sudah  siap menerima  transaksi  secara  non tunai  dari  wisatawan  mancanegara  sehingga mendukung gerakan Pariwisata yang berbasis CHSE. Rencananya, sistem QR Antar Negara ini akan beroperasi secara komersial mulai awal triwulan I tahun 2022 mendatang,” tuturnya.

Disamping itu, untuk mendukung kebutuhan nasabah di Derah Bali, Bank BPD Bali terus berinovasi terhadap produk dan layanan yang terdigitalisasi untuk pertumbuhan dan penguatan perekonomian di Bali salah satunya dengan memperkuat kerjasama ekosistem digital. Bank BPD Bali telah melakukan sinergi dengan BPR dalam layanan integrasi sistem E-link BPR yang merupakan salah satu peran terpenting Bank BPD Bali dalam ekosistem APEX BPR.

Terdapat dua jenis layanan e-link yaitu elink Mailaku dan Elink Virtual account. Melalui layanan integrasi E-link BPR, nasabah BPR dapat  menikmati kemudahan fasilitas transfer dari dan antar Bank, kemudahan bertransaksi menggunakan Mobile Aplikasi Bank BPD Bali dengan fitur QRIS serta kemudahan dalam melakukan transaksi pembelian dan pembayaran.

“Sedangkan kerjasama akuisisi merchant, memudahkan merchant-merchant BPR dalam menerima pembayaran melalui kanal QRIS sehingga memperkuat pertumbuhan perekonomian di Bali,” ucap Sudharma.

Dalam meningkatkan layanan SAMSAT Bank BPD Bali telah ditunjuk sebagai penyelenggaran layanan Samsat Digital Nasional (disingkat SIGNAL) adalah layanan jaringan elektronik yang diselenggarakan Tim Pembina Samsat Nasional berdasarkan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia. Layanan SIGNAL akan dapat mempermudah nasabah untuk mengurus perpanjangan STNK, info pajak dan pembayaran pajak kendaraan secara online

Selanjutnya, selama triwulan II tahun 2021 Bank BPD Bali menorehkan prestasi di tingkat nasional, diantaranya memperoleh penghargaan Terbaik Pertama (1st) The Best Indonesia Enterprise Management Award IV-2021 dari Economic Review, Top CSR Awards 2021 #Star 4 dari Top Business, Kategori Khusus Program CSR Pengembangan Ekonomi Daerah dari Top Bussines, Top Leader on CSR Commitment 2021 dari Top Business, BUMD Marketeers Award 2021 

Kategori Perusahaan BUMD “The Most Promising Company in Marketing 3.0” dari Markplus, BUMD Marketeers Award 2021 Kategori Perusahaan BUMD “The Most Promising Company in Enterpreneurial  SOEs” dari Markplus dan Terbaik Pertama (1st) The Best Informative 2021 Category BPD Buku II.  (kdk)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Meski Dalam Keterbatasan, Dua Siswa MTs Wali Songo Ukir Prestasi di ajang KSM Kabupaten

Ming Sep 5 , 2021
Dibaca: 22 (Last Updated On: 05/09/2021)NEGARA-fajarbali.com | Setelah melewati persaingan yang cukup ketat, akhirnya siswa-siswi MTs Wali Songo Melaya berhasil meraih prestasi di ajang Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat Kabupaten Jembrana yang diselenggarakan pada Minggu (22/8/2021) yang diselenggarakan secara daring (online). MTs Wali Songo ini berada di lingkungan Pondok Pesantren […]

Berita Lainnya