Bangli Menuju Zona Hijau, Diskes Siapkan 20 Ribu Sasaran Vaksinasi

(Last Updated On: 17/04/2022)

BANGLI-fajarbali | Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta,SE., memimpin rapat persiapan penetapan Bangli sebagai Green Zone, didampingi Sekda Kab. Bangli Ir. Ida Bagus Gde Giri Putra, MM., yang diikuti oleh Pimpinan OPD dilingkungan Pemkab Bangli, Rabu (24/03/2021) di Rumah Jabatan Bupati Bangli. Tindak lanjut dari itu, persiapan untuk vaksinasi massal dengan menyasar 20 ribu penduduk kini sedang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Bangli. 

Hal ini diakui Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli, dr. I Nengah Nadi saat dikonfirmasi usai rapat persiapan tersebut. ia mengatakan, rapat mengagendakan pembahasan tindak lanjut intruksi Gubernur Bali kepada Bupati Bangli untuk menyiapkan kabupaten Bangli sebagai daerah zona hijau. Disebutkan persyarakan untuk bisa ditetapkan sebagai green zone, salah satunya dalam 14 hari sudah minim kasus dan semua penduduk diwilayah tersebut sudah divaksin.

Berdasarkan hasil rapat itu, untuk sementara baru ditentukan tujuh desa yang akan ditetapkan menjadi zona hijau, diantaranya Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli; Desa Apuan, Kecamatan Susut; Desa Tembuku, Kecamatan Tembuku; dan Desa Batur Utara, Batur Tengah, Batur Selatan, dan Desa Kedisan, Kecamatan Kintamani. Hal ini juga menyesuaikan dengan jumlah sasaran vaksin sebanyak 20 ribu orang. 

“Dari tujuh desa tersebut, jumlah sasaran penduduknya sebanyak 21.091 orang. Dan sebagai asas keadilan, zona hijau ditetapkan di seluruh kecamatan,” sebutnya. Dengan kata lain, setidaknya diperlukan sebanyak 42.182 dosis untuk 2 kali vaksib. 

Diakui pula, sasaran tujuh desa yang menjadi prioritas penuntasan awal vaksinasi  memang terdapat objek wisata. Sebab, kata dr. Nadi, tujuan akhir dari penetapan zona hijau, adalah untuk membuka kembali pariwisata di Bangli. Untuk teknis pelaksanaan vaksinasi akan melibatkan seluruh OPD dalam memvalidasi sasaran penduduk di masing-masing wilayah binaan. 

Karena itu, Diskes diakui kini sudah merancang pembagian tugas masing-masing OPD serta membuat SOP. Lebih jelasnya nanti, rencana hari Senin, 29 Maret mendatang Diskes akan menemui semua OPD untuk diberikan sosialisasi. Selain itu, pihaknya juga akan membuka 20 pos pelayanan vaksinasi dengan target mampu melayani  sekitar 1000 orang per pos pelayanan, sehingga pencanangan vaksinasi dosis pertama di tujuh desa tersebut bisa tuntas dilakukan selama lima hari sesuai arahan Bupati Sedana Arta. 

Baca Juga :
Bupati Sanjaya Minta Dukungan DPRD Bersama Sama Wujudkan Visi Misi Pembangunan Kabupaten Tabanan
Parwata Serahkan Sembako dan Stimulus UMKM di Desa Kuwum, Bukti DPC PDIP Badung Ada di Tengah Masyarakat

“Sesuai rencana, untuk di Kintamani kita akan membuka delapan pos pelayanan. Sedangkan di Kubu, Apuan, dan Tembuku masing-masing ada empat pos pelayanan. Sehingga target lima hari pelaksanaan dosis pertama bisa diselesaikan. Hanya saja, bisa tidaknya target tersebut direalisasikan tergantung ketersediaan vaksin dari provinsi. Yang jelas, kita sudah menyiapkan rancangan sistematis konsep ini. Sehingga begitu nanti ada ketersediaan vaksin dari propinsi, kita tidak kelabakan lagi dan tinggal droping untuk pelaksanaannya,” ungkapnya. (ard)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Jembrana, Sudah 19.000 Orang Divaksin

Kam Mar 25 , 2021
Dibaca: 4 (Last Updated On: 17/04/2022)NEGARA – fajarbali.com | Vaksinasi Covid-19 hingga sekarang masih terus berjalan dan kini sebanyak 561 pelayan publik Perbankan se-Jembrana menjadi sasaran target vaksinasi Covid-19 massal pada Gebyar Vaksinasi Covid-19 di Gedung Auditorium Jembrana, Rabu (24/3/2021). Pelaksanaan vaksinasi terhadap pelayan publik ditinjau Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, didampingi […]

Berita Lainnya