Bangkitkan Semangat Belajar Mahasiswa Daring, Undiknas Gelar Webinar Nasional

Loading

DENPASAR - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) melalui Student Research Community (SRC), bersinergi dengan Pusat Studi Undiknas dan Perempuan Indonesia Maju (PIM) Provinsi Bali Menggelar Webinar Nasional dengan tema "Membangkitakan Minat Belajar Mahasiswa Dalam Sistem Daring", Jumat (17/7/2020) dari pagi hingga sore hari.


Webinar yang melibatkan 2000 peserta se-Tanah Air ini disiarkan langsung di kanal Youtube Pusat Studi Undiknas, dibuka oleh Lana T. Koentjoro selaku Ketua Umum Perempuan Indonesia Maju (PIM), sedangkan dosen Undiknas, Ni Putu Yunita Anggreswari, S.I.Kom., M.Med., dipercaya sebagai pemandu acara.

Webinar nasional ini terbilang sangat menarik karena melibatkan Nara sumber kelas internasional, seperti Prof. Dr. Drs. Henri Subiakto, S.H.,M.A (Staff Ahli Menteri Kominfo RI), Dr. Bandanandjaya, ST.,MT (Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi, Kemendikbid RI) serta Prof. Rhenald Kasal, Ph.D (Founder Rumah Perubahan).

 

 

Para penanggap di antaranya, Dr. Rahajeng Widya SE.,MM.,CPC.,CPHRM (Praktisi Pendidikan), Dr. A.A.A. Ngr Tini Rusmini Gorda SH.,MM.,MH (Kepala Pusat Studi Undiknas dan Ketua PIM Provinsi Bali

Nara sumber membedah dinamika membangkitkan minat belajar mahasiswa dalam sistem online atau dalam jaringan (daring). Tidak bisa dipungkiri penggunaan teknologi dari sistem pembelajaran daring di masa pandemi COVID-19 ini tentunya memiliki sisi positif maupun negatif. 

Sisi positif dari pembelajaran daring salah satunya membuka kebebasan ekspresi dari ide-ide mahasiswa yang tidak muncul ketika perkuliahan tatap muka karena rasa malu, segan, takut atau bahkan belum memiliki kemampuan verbal yang baik. 

Selain itu, pembelajaran daring juga dapat membantu mahasiswa yang tinggal di daerah terpencil yang kesulitan akses menuju kampus maupun berbenturan waktu terutama mahasiswa yang kuliah sambil bekerja.

Selain itu, meniadakan pola pengajaran tradisional yang ‘top and down’ di mana dosen tahu segalanya dan mahasiswa diharuskan hanya mengikuti apa kata dosen. 

BACA JUGA:  Telaah Buku Bali Mandara, Estafeta untuk Generasi Muda (1)


Juga, meningkatkan kreativitas dan kemandirian, baik  dosen maupun mahasiswa,  dalam memperkaya dirinya dengan terus berinovasi untuk selalu mencari pengetahuan baru. 

Sementara sisi negatif dari sistem pembelajaran daring salah satunya adalah tidak semua mahasiswa memiliki tingkat kepahaman yang sama. Bagi mahasiswa yang rajin dan mudah menyerap informasi maka cara belajar daring akan dengan mudah diserap, namun bagi yang kurang terbiasa dengan cara itu, kemungkinan akan kesulitan tidak hanya waktu menyerap perkuliahan berbasis daring yang disampaikan dosennya tetapi juga kemampuan beradaptasi dengan aplikasi teknologi yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar (KBM).

Tujuan dilaksanakan Webinar Nasional pada kesempatan kali ini untuk membuka khasanah keilmuan dan cakrawala berfikir secara komprehensif. Kunci efektivitas dari sistem pembelajaran daring adalah bagaimana seorang guru/dosen tetap kreatif untuk menyajikan pembelajaran daring secara menyenangkan dan mudah dimengerti sehingga para Mahasiswa tidak merasa bosan dan tetap produktif di rumah. Kegiatan Webinar Nasional  ditutup dengan foto bersama oleh para narasumber dan peserta. (rls)

Scroll to Top