Balitbang Badung Ikuti Verifikasi dan Observasi Lapangan Ajang KIPP 2021

(Last Updated On: 29/07/2021)

Badung- fajarbali.com | Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kabupaten Badung Ikuti Verifikasi dan Observasi Lapangan pada Ajang Kompetisi Inovasi pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2021 di Balai Kelompok  Nelayan Pantai Kedonganan, Jumat (23/7/2021).


Ajang ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB). Kegiatan yang diawali presentasi dan wawancara dengan tim Panel Independen (TPI) KIPP 2021 ini dihadiri sekaligus sebagai penguji dari KemenPAN-RB Harris Turino dan Nurjaman Mochtar, Kepala Balitbang Badung I Wayan Suambara, Kabag Organisasi I Wayan Putra Yadnya dan pejabat terkait dilingkungan Pemkab Badung.

Dalam presentasinya Staff Balitbang Badung I Gede Merta Yoga Pratama memaparkan  Pendeteksi Area Tangkapan Ikan Menggunakan Sistem Internet of Things “PATRIOT” menggunakan aplikasi FishGo bertujuan untuk membantu nelayan di Kabupaten Badung agar bisa memaksimalkan potensi yang dimiliki. Serta untuk mengetahui lokasi penangkapan ikan yang berubah- ubah setiap harinya, lebih efisien waktu pada saat di tengah laut dan memuat informasi terkait rute yang aman untuk melaut.

Baca Juga :
Sekda Adi Arnawa Pimpin Rapat Koordinasi Satgas Covid-19 Kabupaten Badung
APBD Badung 2022 Dirancang Rp 2,9 Triliun

Terdapat juga fitur baru aplikasi FishGo diantaranya informasi cuaca, ketinggian gelombang air laut, pertolongan pertama apabila terjadi keadaan darurat, lokasi harian daerah potensial penangkapan ikan, laporan jumlah tangkapan ikan harian nelayan serta jumlah user aktif harian.

“Di aplikasi ini terdapat tombol SOS, yang bisa diaktifkan apabila terjadi masalah di tengah laut sehingga tim BPBD Badung bisa langsung menolong,” jelasnya.

Pihaknya juga mengatakan bahwa Pemkab Badung tetap berkomitmen meningkatkan perekonomian masyarakat nelayan di tengah pandemi, meningkatkan minat kalangan muda untuk menjadi seorang nelayan di masa pandemi dan masa depan. Aplikasi FishGo memiliki peluang yang besar untuk diterapkan di daerah lain karena Indonesia memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia didukung jumlah pengguna smartphone di Indonesia.

Sementara itu perwakilan Kelompok Nelayan Pantai Kedonganan Made Gita menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Badung karena adanya aplikasi ini pihaknya menjadi sangat terbantu dalam menangkap ikan. Aplikasi ini dapat meningkatkan produksi hasil tangkapan, sekaligus menjaga keberlanjutan perikanan Indonesia.

 “Biasanya kadang-kadang dapat ikan, kadang tidak dapat dan lebih sering tidak dapatnya karena kami tidak tahu posisi ikan. Tetapi dengan menggunakan aplikasi ini, kami bisa mengetahui dimana posisi ikan dan kemudian kami coba langsung ke posisi ikan dan memang ada ikannya disana,” katanya. (put)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Dewan Bali Minta Kepolisian Tertibkan Kreditur dan Debitur Yang Tak Sesuai Hukum

Kam Jul 29 , 2021
Dibaca: 29 (Last Updated On: 29/07/2021)Denpasar- fajarbali.com | Kasus pembunuhan yang melibatkan Debkolektor di Monang-maning Denpasar beberapa waktu yang lalu sampai ke telinga DPRD Bali. Terlebih saat ini, kasus yang telah ditangani aparat kepolisian tersebut sudah masuk ditetapkan tersangkanya.  Save as PDF

Berita Lainnya