https://www.traditionrolex.com/27 Baik Untuk Kesehatan, PMI Imbau Masyarakat Tak Takut Berdonor Darah - FAJAR BALI
 

Baik Untuk Kesehatan, PMI Imbau Masyarakat Tak Takut Berdonor Darah

(Last Updated On: 30/06/2020)

DENPASAR – fajarbali.com | Darah merupakan salah satu komponen terpenting dalam tubuh manusia. Keputusan untuk menyumbangkan darah melalui donor darah dapat menyelamatkan satu kehidupan, atau bahkan beberapa nyawa sekaligus. Namun, tidak hanya menguntungkan bagi penerima darah, donor darah juga memberikan manfaat bagi pendonornya. 

Namun, di tengah wabah pandemi Covid-19 ini membuat stok darah semakin menipis dan mengakibatkan banyak rumah sakit masih sering mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan transfusi darah. Selain adanya wabah corona, kurangnya ketersediaan darah diperkirakan merupakan akibat dari rendahnya kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darahnya. Padahal, manfaat donor darah tidak hanya dirasakan oleh penerima donor saja, melainkan juga pendonor.

 

Kasubbid Humas dan Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (UTD PMI) Provinsi Bali, I Made Geria Arnita mengatakan, banyak manfaat yang di dapat saat melakukan donor darah diantaranya, donor darah membantu memperlancar aliran darah hingga mencegah penyumbatan arteri. “Dengan mendonorkan darah membuat kita jarang sakit dan memiliki risiko lebih kecil terkena kanker, stroke, dan serangan jantung. Selain itu, rutin donor darah membuat kadar zat besi dalam darah menjadi stabil,” ungkapnya. Selasa (30/6/2020).

 

Selain itu dapat meningkatkan produksi sel darah merah. Ketika berdonor darah, sel darah merah akan berkurang. Sumsum tulang belakang akan segera memproduksi sel darah merah baru guna menggantikan yang hilang. “Penggantian sel-sel darah merah memakan waktu beberapa minggu. Hal ini berarti donor darah secara teratur, membuat tubuh menstimulasi pembentukan darah baru yang lebih sehat dan segar,” tambah Geria Arnita.

 

Ia juga mengungkapkan, dengan donor darah tentu dapat mendeteksi penyakit serius. Setiap kali ingin mendonorkan darah, prosedur standarnya adalah pemeriksaan darah untuk mendeteksi penyakit serius, seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, sifilis, dan malaria. “Ini adalah informasi penting untuk mengantisipasi adanya penularan penyakit melalui transfusi darah, sekaligus menjadi peringatan agar kita lebih perhatian terhadap kondisi kesehatan diri sendiri,” tegasnya. 

 

Geria Arnita berharap, di masa pandemi seperti saat ini masyarakat tidak perlu khawatir lagi untuk melakukan donor darah, pasalnya saat melakukan transfusi darah para tim dari Palang Merah Indonesia (PMI) sudah dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD) serta dilakukan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan sesuai dengan standar yang telah ditentukan. (dar).

 

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Kiat Menjaga Kesehatan Mata di Tengah Pandemi

Sel Jun 30 , 2020
Dibaca: 4 (Last Updated On: 30/06/2020)DENPASAR – fajarbali.com | Sejak pandemi virus corona (Covid-19) melanda Indonesia, pemerintah meminta masyarakatnya untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Sebagian besar kegiatan dilakukan melalui daring (online). Mulai belajar dari rumah hingga bekerja dari rumah atau work from home (WFH). Pada akhirnya konsumsi masyarakat saat […]

Berita Lainnya