BANGLI-fajarbali.com | Dampak cuaca ekstrem, hujan disertai angin kencang kembali menyebabkan bencana tanah longsor di wilayah Kabupaten Bangli.
Kali ini, longsor pada bahu jalan Br. Antugan, Jehem, Tembuku. Dari pantauan di lokasi, longsor diperkirakan panjangnya mencapai lima meter sehingga menyebabkan badan jalan tersebut rawan ambles. Menurut warga setempat, longsor tersebut terjadi pada Rabu (23/1/2019) saat wilayah setempat diguyur hujan deras.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Ka SPKT Aiptu IKetut Suartana bersama 3 orang anggota Kamis(24/1/2019) langsung terun ke TKP untuk memasang tanda peringatan hati hati berupa pemasangan Police Line di areal tanah longsor tersebut. Hal itu dilakukan, agar pemakai jalan lebih waspada atau hati hati supaya tidak terperosok di tempat tersebut.
Petugas Polri di lapangan setelah dilakukan pemasangan Police Line juga berpesan kepada pengguna jalan atau warga untuk selalu berhati-hati jika melintasi di jalan tersebut dan juga waspada karena sepanjang pinggir jalan banyak pohon besar.
“Kepada pengendara kendaraan bermotor roda dua, agar berhati-hati dikarenakan jalanan licin dan berpotensi terjadi kecelakaan,” pinta Aiptu Ketut Suartana.
Secara terpisah Kapolsek Tembuku AKP I Nengah Sukerta juga mengatakan telah memerintahkan kepada Personil Polsek Tembuku yang melaksanakan tugas pelayanan dan Bhabinkamtibmas untuk selalau memonitor dan turun ke lapangan apabila terjadi hujan atau angin kencang agar apabila terjadi Bencana Alam atau Gangguan Kamtibmas lebih awal dapat diketahui untuk dapat dilakukan langkah penanganan lebih lanjut.
Sementara itu, dampak hujan deras juga menyebabkan proyek Dinding Penahan Tanah (DPT) di ruas jalan penghubung Culali-Yeh Mampeh, Kintamani juga ambrol di dua titik. DPT tersebut ambrol Selasa lalu dengan Panjang mencapai empat meter dan kedalaman lima meter. Informasi dari Dinas PU, karena proyek DPT tersebut masih dalam masa pemeliharaan sehingga diharapkan rekanan segera melakukan perbaikan. (ard)