GIANYAR – fajarbali.com | Di tengah pandemic covid 19,pelestarian dan pengembangan Bahasa Bali terus eksis. Bahasa daerah yang dimiliki Bali, dikategorikan lengkap dengan adanya bahasa, aksara, sastra dan penutur bahasa Bali. Pemprov Bali juga telah mengambillangkah khusus sejak Tahun 2016 dengan menempatkan tenaga penyuluh Bahasa Bali di masing-masing desa dinas/kelurahan di seluruh Bali.
Upaya pelestarian sudah banyak dilaksanakan seperti konservasi, identifikasi dan digitalisasi naskah lontar, kelompok belajar bahasa Bali, pelatihan menggunakan bali simbar, pengadaan ilustrasi satua Bali, alih aksara dan bahasa, termasuk upaya mempertahankan dan melestarikan bahasa Bali melalui media-media audio maupun visual secara online.
Kabupaten Gianyar sendiri memiliki cara lain untuk pengembangan Bahasa bali ini dengan melaksanakan lomba virtual membaca puisi Bali modern, Senin (4/12021). Tujuan kegiatan lomba virtual membaca puisi Bali modern ini adalah untuk mengembangkan Kesusastraan Bali, khususnya Sastra Bali Modern, untuk mengimbau generasi muda agar menyadari pentingnya Bahasa, Aksara dan Kesusastraan Bali dalam menjaga Kebudayaan Bali. Puisi-puisi yang dilombakan merupakan bentuk apresiasi dan penghormatan terhadap sastrawan Bali modern Gianyar yaitu I Nyoman Manda dan I Made Sangra. Dilengkapi dengan beberapa karya puisi Bali modern yang dituliskam oleh penyuluh bahasa Bali Kabupaten Gianyar.
Peserta merupakan putra atau putri terbaik yang berasal dari seluruh SMP di Kabupaten Gianyar sebagai wakil masing-masing sekolah. Kegiatan lomba sudah terlaksana mulai dari tanggal 13 November s/d 31 Desember 2020. Pelaksanaan Lomba dilaksanakan di rumah atau bebas ditentukan sendiri oleh peserta, vidio dikumpulkan pada panita dan dinilai oleh tim juri. Penutupan dan penyerahan hadiah dilaksanakan di Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar pada tanggal 4 Januari 2021 dengan menghandirkan para pemenang.
Ketua Panitia Pelaksana Lomba VirtuaI, Made Wiadnyana Senin kemarin mengatakan sangat merasa bahagia melihat antusias para peserta untuk mengikuti kegiatan lomba ini, seluruh sekolah tingkat SMP ikut berpartisipasi dan walaupun lomba ini dilaksanakan secara virtual namun persiapan peserta sangat maksimal serta berkualitas. “Ini menunjukan sekolah dan peserta tidak main-main atau tidak sekadar ikut berpartisipasi saja, namun memang benar-benar ingin menunjukan hasil yang maksimal,” jelas Wiadnyana. Disamping itu, rekan-rekan Penyuluh Bahasa Bali Kabupaten Gianyar untuk mengadakan lomba virtual membaca puisi Bali modern tingkat SMP sangat besar. “Ini bukti pelestarian Bahasa dan aksara Bali terus digalakkan,” tutupnya.(gds).