AMLAPURA-Fajarbali.com | Selama ini, perhatian pemerintah kabupaten Karangasem terhadap kalangan generasi muda khususnya Gen Z dan milenial cukup serius. Terbukti dengan pemberian Bantuan Keuangan Khusus (BKK) senilai Rp 3 juta per Sekaa Teruna Teruni (STT) yang diharapkan dapat menggeliat kegiatan positif anak-anak muda di wilayahnya masing-masing. Kedepanya pun, perhatian tersebut bakal ditingkatkan lagi apalagi pasanganya saat ini, yakni I Nengah Swadi merupakan tokoh yang memiliki kepedulian terhadap anak muda.
Saat ditemui, pada Selasa (10/9/2024), Calon Wakil bupati I Nengah Swadi mengatakan, Generasi Gen-z dan Milenial adalah aset negara yang harus dijaga. Apalagi menurutnya, dirinya yang sempat menjadi bagian dari keluarga besar Kepemudaan Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) semasa kuliahnya dulu, tentu sangat paham keinginan anak-anak muda. “Saya ingin kedepan agar Pemuda Karangasem lebih Kreatif, Produktif dan Berkarya untuk bersama-sama membangun Karangasem yang maju,” ujar Nengah Swadi, yang juga merupakan inisiator pendirian PC KMHDI Karangasem.
Alumni Universitas Merdeka Malang ini juga mengaku, pihaknya sangat siap merangkul dan mengajak bersama-sama untuk membangun Karangasem yang maju. Karena masa depan kabupaten Karangasem berada di tangan anak-anak muda sekarang. Swadi pun mengaku bersama bakal calon bupati, I Gede Dana, telah merancang program untuk meningkatkan kreatifitas pemuda untuk berkarya. “Kalau saat ini, perhatian pemkab Karangasem untuk anak-anak muda berupa pemberian BKK senilai Rp 3 Juta per Sekeha Teruna Teruni (STT), namun kedepanya seiring peningkatan PAD Karangasem, kami siap memberikan perhatian lebih kepada mereka,” ujar tokoh asal Desa Tulamben, Kecamatan Kubu ini.
I Nengah Swadi juga mengakui, tantangan terbesar pemerintah kedepan untuk kalangan generasi mudanya ini agar mampu menciptakan lapangan pekerjaan sehingga anak-anak muda asal Karangasem bisa bekerja di Karangasem. Berbeda saat ini, Sebagian besar anak-anak muda Karangasem harus merantau keluar Karangasem karena pekerjaan. Kedepan, tentu pemerintah harus memberikan ruang kepada investor untuk berinvestasi di Karangasem dengan syarat harus sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Kalau lapangan pekeraan ada, saya yakin anak-anak muda tidak perlu jauh-jauh bekerja keluar Karangasem, kalau sudah di Karangasem tentu kegiatan dari masing-masing STT akan bergeliat, bahkan saat ini sudah didirikan Universitas negeri di Karangasem, tentu tujuanya adalah agar anak muda kita bisa kuliah di Karangasem, ” ujar Nengah Swadi.
I Nengah Swadi juga sangat yakin, nantinya bakal banyak investor yang berinvestasi ke Karangasem, apalagi saat ini pemerintah juga sedang berupaya menyelesaikan pelebaran akses jalan Lingkar Seraya,Kecamatan Karangasem hingga Amed,kecamatan Abang. “Atas upaya pemkab Karangasem saat ini, proses pelebaran jalan lingkar Seraya-Amed sudah dikerjakan, itu kita harapkan mampu membuka pariwisata di jalur itu yang memiliki keindahan alam dan Pantai yang tidak kalah dengan daerah lainya,” ujar Swadi. (Bud)