Atlet Kabadi Bali latihan keras mempersiapkan diri dalam rangka mengikuti Kejuaraan Indonesia Open Kabadi Championship 2017 Road to Asean Games 2018, yang akan dilaksankan 26 November sampai dengan 30 November 2017 di Teater Garuda, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.
DENPASAR-fajarbali.com | Dimana dalam ajang ini, Kabadi Bali menargetkan medali emas agar bisa maju mewakili Indonesia dalam Asean Games 2018 tersebut.
Ketua Umum II KONI Bali Marioto Subekti mengatakan, Kabadi Bali yang menjadi barometer Kabadi nasional, akan menerjunkan dua tim dalam ajang tersebut. “Harapan kami, tim Bali ini bisa terpantau oleh tim Pelatnas yang akan mulai training centre (TC) pada bulan Januari 2018 dalam rangka Asean Games,” katanya saat meninjau langsung proses latihan di GOR Lila Bhuana, Denpasar, Senin (20/11/2017).
Menurutnya, Kabadi Bali menjadi barometer, pusat pengembangan Kabadi. Kendatipun demikian, pihaknya mengimbau agar tidak terlena dengan image yang melekat tersebut. Karena provinsi lain, bisa dipastikan sudah mempersiapkan atlet dengan sebaik mungkin. Seperti; Kalimantan Timur, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Sulawesi Tengah, serta Pengrov lainnya. “Untuk itu, saya harapkan atlet-atlet kita dipersiapkan secara maksimal, baik tehnik dan potensinya,” ungkapnya.
Atlet Kabadi Bali sendiri, lanjutnya, hampir 80 hingga 90 persen masuk dalam kontingen Asean Beach Games jika dilihat dua tahun ke belakang. Dan posisi terbaik, ada di peringkat tiga, terutama dari atlet putri, baik nasional maupun tingkat Asia. “Kalau dilihat lawan yang paling diwaspadai dalam kejuaraan Indonesia Open ini, tim Kabadi dari provinsi Kaltim dan Jateng,” tegasnya.
Sementara Pelatih Kabadi Bali Rizki Hadinata menyampaikan, persiapan atlet sejauh ini sudah cukup, tinggal mempererat kekompakan dan kerjasama tim. “Kita saat ini lebih banyak latihan-latihan untuk membentuk kerjasama tim, seperti yang kita latih saat ini,” katanya.
Adapun atlet yang dipersiapkan dalam kejuaraan ini, kata Rizki, merupakan hasil seleksi dari Porprov Bali Gianyar dan seleksi Kejuaraan Bela Proklamasi pada Agustus lalu. “Untuk target, kita menargetkan medali emas di nomor senior. Apalagi Bali menjadi tolak ukur ajang Kabadi, sudah saatnya kita bicara tentang Kabadi itu sendiri,” lanjutnya.
Kesulitan dalam latihan sendiri, kata Rizki, terletak pada kesibukan atlet. Ada yang masih berstatus pelajar dan bekerja. Namun hal tersebut baginya tidak menjadi kendala. Akan tetapi sebagai motivasi untuk lebih memperkuat kerjasama dan solidaritas timnya.
Kabadi Bali sendiri dalam ajang Indonesia Open ini, akan mengikuti beberapa kategori. Yakni; Under 55, under 65, dan senior. Dimana di kategori senior sendiri ada dua. Yaitu, under 75 dan under 85. (alt)
Save as PDF