GIANYAR - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Mendeteksi kekurangan atlet serta untuk menentukan metode latihan yang tepat bagi atlet, Koni Gianyar bekerja sama dengan IKIP Budi Utomo, Malang melakukan tes fisik terhadap atlet yang tergabung dalam atlet Pusat Latihan Atlet Gianyar (Puslag). Kegiatan dipusatkan di GOR Kebo Iwa, Minggu (8/3/2020).
Tes tersebut dilakukan untuk memudahkan pelatih dalam membuat program latihan sehingga pelatih dapat mengetahui kekurangan setiap individu atlet dan bisa menerapkan program latihan yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh atlet. Hal ini dijelaskan CEO penguji, Hari Pamungkas disela-sela latihan fisik.
Harapannya dengan diketahui kekurangan setiap individu atlet dapat meminimalisir terjadinya program latihan yang kurang tepat sehingga dapat meningkatkan prestasi atlet. Dikatakannya tes fisik yang diberikan pada setiap cabor tentunya berbeda karena disesuaikan dengan kebutuhan atlet. “Semua komponen yang dites penting untuk atlet, karena tes setiap Cabor berbeda. Ada yang butuh konsentrasi, ada yang butuh kekuatan, dan kelincahan yang tentu setiap aspeknya berbeda. Kenapa item tes berbeda, karena kita pakai real gamenya seperti apa, jadi tesnya akan disesuaikan,” jelas Hari Pamungkas.
Ketua Umum KONI Gianyar, Pande Made Purwata berharap semua atlet yang tergabung dalam Puslag bisa menjadi atlet berprestasi hingga tingkat nasional bahkan internasional. Target Puslag bukan saja pada tingkat Porprov Bali tapi sampai ke tingkat nasional bahkan olimpiade. “Puslag merupakan program terobosan untuk mempersiapkan atlet sampai bisa mewujudkan prestasi hingga tingkat internasional,” tuturnya.
Ditambahkannya Koni Gianyar sangat berambisi agar banyak atlet Gianyar bisa berlaga di tingkat nasional seperti Pekan Olahraga Nasional (PON), Asian Games bahkan Olimpiada. Melalui Puslag diharapkan atllet dididik atau diterpa agar menjadi atlet profesional dan berprestasi serta mampu mengangkat nama Gianyar dibidang keolahragaaan.
Sedangkan atlet yang tergabung dalam Puslag merupakan atlet yang telah meraih medali Emas, Perak dan Perunggu pada Porprov Bali di Tabanan tahun lalu. “Ini juga termasuk bagian motivasi atlet agar mampu berprestasi dan tergabung kedalam Puslag,” terang Pande Purwata. Pande Purwata meyakini semua atlet mampu dengan pembinaan yang tepat di Puslag. Karena pada dasarnya semua atlet telah berprestasi dan umurnya masih sangat muda.
Harapannya dengan berbagai program terobosan dapat meningkatkan kontribusi atlet Gianyar di PON 2024. “Harapannya jumlah atlet Gianyar yang berlaga di PON meningkat, tahun 2020 kita kirim 30 atlet dari 12 cabor. Harapannya kita bisa mengirim 50 sampai 60 atlet pada PON 2024," pungkas Pande Purwata.(gds).