Atasi Krisis Air Bersih, PDAM Gianyar Terjunkan 4 Armada

IMG_20221025_134638-878fc332
PDAM Gianyar layani daerah krisis dengan truk tangki air
GIANYAR-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Sumber air bersih di wilayah Gianyar Timur dan Utara mengalami gangguan akibat banjir beberapa waktu lalu. Perumda Titra Sanjiwani Gianyar terus berusaha menormalkan salurab air agar selurug pelanggan menikmati air bersih. 
Dirut Perumda Tirta Sanjiwani, Made Sastra Kencana, Selasa (25/10/2022) menyebutkan sumber air di sungai Tampus normal, namun berlumpur. "Air itu tidak bisa diolah, kalau dipaksa diolah maka mesin akan segera rusak. Biaya perbaikan sangat mahal," jelas Sastra Kencana. Dimana kerusakan terparah terjadi pada bangunan penangkap air (intake) milik PT Bali Bangun Tirta (BBT) di Sungai Tampus, Kecamatan Payangan. Perbaikan terus diusahakan, namun saat hujan petugas naik lagi karena khawatir ada bencana. "Perbaikan lambat, karena hujan terus menerus terjadi. Kerusakan terparahnya pada pintu air penampungan," jelasnya lagi. 
 
Walau demikian, air yang bisa dikelola kadang hanya 85 liter perdetik, sedangkan kebutuhan untuk seluruh pelanggan 150 liter perdetik. "Yang terjadi selanjutnya, ada air namun tidak bisa naik," bebernya. Dengan kondisi tersebut, pelayanan air kepada pelanggan digilir," tambahnya. Diyakinkan, asal hujan tidak turun dalam sepekan, maka perbaikan bisa tuntas dan air mengalir normal. 
 
Zona yang paling terdampak adalah Banjar Petulu Gunung, Desa Petulu, Ubud. Hal itu dikarenakan di kawasan tersebut tak terdapat penyuplai air alternatif seperti di kawasan lain. Karena itu, sejak 17 Oktober sore sampai 23 Oktober kemarin, pelanggan di Banjar Petulu Gunung terus dibawakan air tanki. "Kebetulan Senin kemarin kami tidak suplai air tanki ke sana, karena tak ada permintaan dari warga (Petulu Gunung). Mungkin mereka sudah memiliki stok, karena setiap hari dari 17 Oktober sore hingga Minggu kemarin kita kirimkam air tanki," ujar Sastra. 
 
Sastra meminta pada masyarakat agar menginformasikan jika di banjarnya tak mendapatkan air sama sekali, supaya pihaknya bisa menyiapkan truk tanki. "Kami minta pada masyarakat agar menginfokan dimana sama sekali tak ada air. Agar kami kirimkan tanki. Kita siapkan 4 tanki. Milik kita 2 dan sewa lagi 2. Kalau memang tak cukup dengan 4 tanki ini, kita berusaha sewa agar cepat pelayanan kita," kata Sastra.sar
Scroll to Top