SEMARAPURA-fajarbali.com | Aksi teror yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia membuat seluruh jajaran Polri waspada. Tak terkecuali di Polsek Nusa Penida, Klungkung. Untuk mengantisipasi penyusupan kelompok radikal, Selasa (15/5/2018) malam pun dilakukan patroli gabungan.
Lokasi yang yang disasar mulai dari kos-kosan hingga lokasi proyek yang menyerap tenaga kerja pendatang. Kapolsek Nusa Penida, Kompol I Ketut Suastika menyampaikan patroli gabungan ini tak hanya melibatkan jajaran kepolisian, tetapi juga Danramil 1610-04/Nusa Penida, Kasi Trantib Camat Nusa Penida, serta Satpol PP. Tim gabungan yang terdiri atas 28 orang ini menarget penduduk pendatang yang ada di sejumlah kos-kosan dan proyek bangunan yang berada di wilayah Desa Kampung Toya Pakeh dan Desa Ped.
Sekitar pukul 19.15 Wita sidak dimulai. Sasaran pertama adalah rumah kos-kosan milik Pak Salam di Desa Kampung Toya Pakeh. Kedua Bungalow milik Bapak Ilham, kemudian dilanjutkan ke penduduk pendatang yang bekerja sebagai buruh bangunan di sekitar wilayah Desa Kampung Toya Pakeh. Setiap duktang diminta untuk menunjukkan kelengkapan administrasi. Baik perupa KTP ataupun Kipem. “Hasilnya saat sidak tim gabungan menemukan 35 orang penduduk pendatang yang belum lapor diri ke desa setempat,” ungkapnya.
Selain di Nusa Penida, di Kecamatan Klungkung sejumlah pecalang bersama petugas Babinkamtinnas juga mulai bergerak melakukan pendataan terhadap duktang yang mencurigakan. Contohnya di Desa Kemoning, pada Selasa (15/5) sudah dilakukan penyisiran ke sejumlah rumah kos. Hasilnya saat mengecek rumah kos yang berada di belakang sebuah mini market, petugas menemukan perempuan berinisial AS (31) asal Desa Rato, Kecamatan Lambu, Kabupoaten Bima, NTB. Ia ini mengaku tinggal di kos tersebut dari awal bulan April 2018. Ia sedang sedang menjadi koas di RSUD Klungkung.
Perempuan bercadar ini sudah bersuami. Namun saat dicek, suaminya yang dikatakan bernama Ardi Anan (40) alamat Desa Dasan Baru, Kecamatan Selong, Lotim tidak ada di lokasi. Lantaran sedang bekerja ke luar kota. (dia)
Save as PDF