SEMARAPURA-fajarbali.com | Penataan objek wisata di Kecamatan Nusa Penida, Klungkung rupanya dibarengi dengan pengerjaan sejumlah ruas jalan baru. Bahkan, tahun ini Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman Klungkung, fokus untuk pengerjaan jalan di Nusa Penida saja. Melalui anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) dan pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Dinas PUPR berencana untuk membangun 17,35 km ruas jalan dengan nilai lebih dari Rp31,7 miliar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman Klungkung I Made Jati Laksana menjelaskan, tahun 2022 Pemkab Klungkung tidak mengalokasikan anggaran untuk perbaikan ruas jalan di Klungkung daratan. Anggaran hanya disiapkan untuk melakukan pemeliharaan rutin saja. “Tahun ini, di Klungkung daratan tidak ada pengerjaan jalan baru, hanya dianggarkan pemeliharaan rutin saja,” ungkapnya Selasa (11/1).
Sebaliknya, anggaran untuk pembangunan ruas jalan tahun ini sepenuhnya akan dialihkan ke Kecamatan Nusa Penida. Tetapi anggarannya tidak melalui APBD, melainkan dari DAK dan pinjaman PEN. Sesuai perencanaan, dengan anggaran DAK akan dilakukan tiga paket pengerjalan jalan. Yakni perbaikan jalan di Pejukutan-Gepuh sepanjang 3,6 km dengan nilai Rp5,9 miliar, jalan Batukandik-Guyangan sepanjang 1,5 km dengan nilai Rp3,5 miliar, dan Banjar Bingin-Batukandik dengan panjang 1,5 km dengan anggaran sekitar Rp3 miliar.
Sedangkan yang dianggarkan melalui pinjaman PEN, difokuskan untuk pengerjaan empat ruas jalan. Meliputi jalan Penangkidan-Pasih Uug sepanjang 4,5 km dengan nilai Rp8,2 miliar, Jalan Mentigi-Gria Tengah sepanjang 4 km senilai Rp7,4 miliar, Jalan Behu-Bunga Mekar dengan panjang 1,1 km senilai Rp1,9 miliar, dan Jalan Kutapang-Maos dengan panjang 0,9 km senilai Rp1,6 miliar.
Dari kedua sumber pendanaan tersebut, total tahun 2022 akan dikerjakan pembangunan tujuh ruas jalan sepanjang 17,35 km di Nusa Penida. “Sepanjang tahun 2022 ini, di Nusa Penida direncanakan ada pembangunan jalan sepanjang 17,35 km. Sumber pendanaan dari DAK dan PEN dengan nilai lebih dari Rp31,7miliar,” imbuhnya. (dia)