I Wayan Murka (32) salah satu warga setempat menuturkan, ambrolnya serumpun bambu tersebut terjadi pada Rabu (21/7/2021) malam, sekitar pukul 24.00 wita. “Lokasi tumbuhnya bambu yang berada diatas tebing itu, memang rawan ambrol. Apalagi, semalam sempat terjadi angin kencang,” ungkap Murka saat ditemui, Kamis (22/7/2021).
Baca Juga :
Suyasa Terima KUA PPAS 2022 APBD Dirancang 2,9 Triliun
Dinsos Bangli Gelontorkan Bantuan 3.000 Paket Beras Melalui Desa
Sementara untuk pembersihan akses jalan tersebut, dilakukan oleh pemilik tegalan dibantu warga setempat. Pasalnya, sesuai pantauan di lokasi, longsornya bambu ini mengakibatkan kondisi arus lalu lintas di Jalan Erlangga, tepatnya depan Toko Bali Cell tersebut terganggu. Sebab, selain dekat dengan tikungan dan jembatan, ambrolnya bambu tersebut menutupi separuh badan jalan.
“Kejadiannya semalam, sekitar jam dua belas,” ujar salah satu warga menimpali. Syukur saat kejadian, tak ada pengendara yang melintas.
Disampaikan pula, jalur sekitar TKP selama ini memang terkenal cukup rawan mengalami bencana longsor. Pasalnya, akses jalan ini diapit tebing dan jurang. Karena itu, pengendara diharapkan selalu waspada dan hati-hati, terutama di saat cuaca tak menentu seperti hujan dan angin kencang. (ard)