AMLAPURA-fajarbali.com | Pemerintah kabupaten Karangasem telah menyiapkan rencana untuk menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk anak siswa jenjang SDLB,SMA/SMA. PTM digelar sekaligus untuk menghilangkan titik jenuh para siswa yang selama setahun terakhir ini menjalani pembelajaran melalui daring dan luring. Rencananya, pemberlakukan PTM ini akan dimulai pada 26 April mendatang.
Bupati Karangasem, I Gede Dana, Selasa (20/4/2021) kemarin, menyampaikan, untuk persiapan pemberlakukan PTM siswa jenjang SDLB,SMA/SMK baik swasta maupun negeri ini telah dimulai.
Pihaknya pun telah melakukan rapat bersama yang melibatkan Sekda I Ketut Sedana Merta, Kadisdikpora I Gusti Ngurah Kartika, para pengawas tingkat SMA dan SMK dan para kepala sekolah SMA SMK se-Kabupaten Karangasem. Dari hasil rapat itu, kata Gede Dana, disepakati untuk menggelar proses belajar mengajar melalui tatap muka akan dimulai akhir bulan April ini.
“PTM diberlakukan untuk wilayah zona hijau dan kuning, kalau masih zona merah ataupun orange sementara ditunda,” ujarnya.
Baca juga :
Staf Ahli Kabupaten/Kota SeBali Kunjungi Gianyar, Galang Kekuatan Ekonomi Melalui Obat Tradisional Bali
Harapkan Pedagang dan Pengelola Pasar Juga Diprioritaskan Vaksin
Gede Dana mengatakan, saat ini sejumlah wilayah masih berada di zona merah dan orange covid-19. Pihaknya pun meminta orang tua siswa maupun siswa untuk bersabar menunggu. Jika sudah zona hijau dan kuning PTM baru bisa dilaksanakan. Gede Dana juga mengatakan, pihaknya cukup berhati-hati dalam menentukan pemberlakuan PTM di Karangasem, mengingat penyebaran covid-19 masih rentan terjadi.
“Proses kegiatan belajar tatap muka merupakan tanggung jawab bersama, tentu sebelum mengambil keputusan harus benar-benar sudah siap,” ujarnya.
Bupati I Gede Dana mengatakan, sebelum PTM di laksanakan di masing-masing sekolah, pihaknya juga meminta agar segala sarana dan prasarana harus sudah disiapkan dengan sebaik-baiknya. Selain itu, dalam pemberlakukan PTM, pihak sekolah harus tetap mengikuti Protokol kesehatan (prokes) yang ketat kepada anak didiknya.
Sementara itu, Ketua MKKS SMA di Karangasem, I Wayan Sugiana, mengakui, sampai saat ini segala sarana dan prasarana pendukung sudah disiapkan oleh masing-masing sekolah. Disampaikan, sebagian besar SMA/SMK di Karangasem juga telah siap menggelar PTM. Namun, kata Sugiana, berapa jumlah sekolah yang akan diterapkan PTM, pihaknya belum mengetahuinya.
“Berapa sekolah yang akan melaksanakan PTM kita masih diskusikan terlebih dahulu,sekolah yang berada di desa/kelurahan yang masuk zona merah dan orange agar ditunda untuk PTM,” ujarnya. (bud)
Save as PDF