DENPASAR -fajarbali.com Tidak terima adik ceweknya diajak mabuk-mabukan, dua mahasiswa asal Atambua Nusa Tenggara Timur (NTT), yakni Wilhelmus Sarimin Kali (20) dan Ruimanuel Pernando De Martin (20), kompak menghajar tetangga kosnya hingga babak belur.
Insiden pengeroyokan ini terjadi di rumah kos di Jalan Sedap Malam, Gang Ratna, pada Rabu (18/3) pukul 03.00 Wita. Sementara kasus pengeroyokan ini dilaporkan korban, Komang Dirgayusa (19) ke Polda Bali, dan kedua mahasiswa itu langsung ditangkap.
Kasus ini dipicu masalah sepele. Kedua tersangka marah karena mengetahui adik ceweknya diajak mabuk-mabukkan oleh korban dan para saksi. Bahkan saat pesta Bir itu pintu dikunci dari dalam. Selain korban, di dalam kamar itu ada dua temannya yakni Putu Tangkas Andnyana, 18 dan Komang Dita Purnama, 19.
Sadar adiknya dicekoki minuman keras, kedua mahasiswa asal Atambua NTT yang baru tiba rumah kosnya langsung mengamuk. Mereka pun menggedor pintu kamar kos korban.
Pada saat pintu kamar dibuka, tersangka Wilhelmus Sarimin langsung menjotos muka korban. Disusul tersangka Ruimanuel Pernando De Martin melempar korban dengan botol bir hingga pecah.
Akibat lemparan botol Bir itu korban mengalami luka dan dijahit pada ibu jari dan siku bagian kanan. Aksi pengeroyokan itu berhasil diredam rekan-rekan korban dan penghuni kamar lainnya.
Menurut Direktur Ditreskrimum Polda Bali Kombes Pol Andi Fairan, korban melaporkan kasus penganiayaan ini ke Polda Bali dan pelaku langsung ditangkap di TKP.
Hasil interogasi Polisi, kedua tersangka mengaku geram karena adiknya diajak mabuk oleh korban dan teman-temannya. “Kedua pelaku sudah diamankan dan masih diperiksa keterangannya,” pungkas Kombes Andi Rabu (18/3/2020). (hen)