MANGUPURA-fajarbali.com | Sekda Badung, I Wayan Adi Arnawa mengingatkan seluruh perbekel di Badung untuk mengutamakan kebutuhan wajib di tengah kondisi keuangan yang semakin sulit. Sebab, pondasi kuat jalannya kegiatan di desa selama ini adalah dana bagi hasil pajak dan retribusi yang nilainya cukup besar.
“Dengan kondisi sekarang jangan berpikir dulu melaksanakan program fisik, utamakan kebutuhan wajib,” ujarnya saat memberikan pengarahan kepada Kepala Perbekel se-Kabupaten Badung, Jumat (19/3/2021).
Diakui Adi Arnawa, mewabahnya virus Covid-19 memang menyebabkan turunnya pendapatan Badung yang mengandalkan pariwisata. Selain itu, pemerintah juga harus dihadapkan dengan upaya mencegah dan penanganan Covid-19.
“Inilah yang perlu kami sampaikan kepada perbekel sehingga ada pemahaman, pola pemikiran dan persepsi yang sama terutama dalam kaitannya dengan kondisi fiskal kita. Sehingga dalam pelaksanaan program kegiatan nantinya dapat sejalan dengan program dari pemerintah daerah,” pintanya.
Baca juga :
Segera Launching Rumah Makan dan Kolam Pancing, Pemkab Klungkung Gandeng Para Chef ICA
Enam Anak Dusun Kawan Putus Sekolah, Bupati Suwirta Minta Program Kejar Paket C Digaungkan Lagi
Pihaknya pun meminta, perbekel mulai melakukan evaluasi dan mengikuti program yang dilakukan kabupaten. Perbekel terpilih lanjutnya, wajib menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) dalam kurun waktu tiga bulan sejak dilantik.
“Setidaknya RPJMDes selaras dengan apa yang menjadi visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Badung yang tertuang dalam RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Badung 2021-2026 yang saat ini juga sedang berproses. Sehingga harapan kedepan apa yang menjadi program kegiatan dalam mewujudkan tujuan dan sasaran nanti juga sejalan,” pintanya. (put)
Save as PDF