BENOA -fajarbali.com |Anak Buah Kapal (ABK) yang bekerja di Kapal Motor (KM) Sanjaya bernama Muhammad Qoirul Huda (21) memgalami sakit dan meninggal saat mencari ikan di perairan Kepulauan Aru, pada Selasa (3/10/2020). Jenasah ABK tersebut kini dalam perjalanan pulang ke Pelabuhan Benoa.
Menurut Kasubbag Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi, ABK Muhamad Qoirul Huda sudah diantar pulang oleh KM Sanjaya 17. Kapal penghantar jenazah tersebut tiba di Pelabuhan Benoa, Sabtu (17/10/2020) pukul 12.30 Wita.
“Jadi, KM Sanjaya 17 merupakan milik PT SBU yang dimintai bantuan oleh Kapten KM 21, Junaedi untuk menghantar pulang Qoirul Huda karena menderita sakit,” ujar Iptu Sukadi, Minggu (18/10/2020).
Diungkapkannya, dari keterangan saksi Muhamad Saifudin Fuad Hasan yakni Kapten KM Sanjaya 17 menerangkan, bahwa pada saat dalam perjalanan pulang ke Pelabuhan Benoa, pada Selasa (3/10) dihubungi lewat radio oleh Kapten kapal KM Sanjaya 21 atas nama Junaedi.
“Jadi diterangkan oleh Kapten KM Sanjaya bahwa ada seorang ABK-nya atas nama Muhamad Qoirul Huda dalam keadaan sakit,” ungkap Iptu Sukadi.
Atas informasi tersebut, pada Rabu (4/10/2020) KM Sanjaya 17 bertemu dengan KM Sanjaya 21 di Perairan kepulauan Aru. Di sana, Qoirul Huda dipindahkan ke KM Sanjaya 17 dalam keadaan sakit.
Sayangnya saat hendak berlabuh di Pelabuhan Benoa, Qoirul Huda meninggal dunia. Korban meninggal dunia saat kapal di posisi LS 08.46 BT 115.17.
“Posisi itu tinggal beberapa jam saja berlabuh di Pelabuhan Benoa. Bahwa saat berada diatas kapal KM Sanjaya 17, korban mengeluh sakit beri-beri,” terangnya.
Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan di Pelabuhan Benoa, jenasah Huda segera dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar untuk dilakukan pemeriksaan visum et revertum. “Belum diketahui penyakit apa yang diderita ABK itu masih diperiksa tim medis,” pungkasnya. (hen)
Save as PDF