Saat itu, apel gelar pasukan juga dihadiri langsung Kapolres Bangli AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan, S.I.K.,M.I.K., Dandim 1626 Bangli Letkol Inf. Putu Suardana, S.I.P, Wakapolres Bangli Kompol I Gede Wali, SH, Kadishub Bangli I Gede Redika, Kasat Pol PP I Dewa Agung Suryadarma, S.Sos, Kalaksa BPBD Bangli I Ketut Gede Wiradana, Ketua PHDI Kabupaten Bangli Drs. I Nyoman Sukra, Ketua MUI Kabupaten Bangli H. Gufron Wakil PHDI Bangli I Wayan Wirya,SH dan para Pejabat Utama Polres Bangli.
Pada kesempatan itu, Bupati Bangli saat membacakan Amanat Kepala Kepolisian Republik Indonesia, pada intinya menegaskan apel gelar pasukan ini dilaksanakan sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat-2021 dalam rangka pengamanan hari raya Idul Fitri 1442 H, baik pada aspek personel maupun sarana prasarana, serta keterlibatan unsur terkait seperti TNI, Pemda, dan mitra kamtibmas lainnya.
“Operasi Ketupat 2021, yang akan dilaksanakan selama 12 hari, mulai dari tanggal 6 sampai dengan 17 Mei 2021 adalah upaya Polri dalam mencegah penyebaran Covid-19 melalui penyekatan dan penegakan terhadap protokol kesehatan,” ungkapnya.
Baca Juga :
Okupansi Hotel Berbintang Alami Peningkatan Meski Belum Signifikan
Tanda Tangani Prasasti, Bupati Mahayastra Resmikan Pasar Bona, Pedagang Dilarang Membawa Kompor Gas ke Dalam Pasar
Tujuan yang ingin dicapai dalam operasi ini, lanjut dia, masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan rasa aman dan nyaman serta terhindar dari bahaya Covid-19.
“Peningkatan aktivitas masyarakat akan terjadi dalam bentuk kegiatan ibadah dan kegiatan masyarakat di sentra-sentra ekonomi, destinasi pariwisata, serta kegiatan budaya seperti takbir keliling dan halal bi halal. Hal ini tentu saja sangat berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas, gangguan kamseltibcar lantas, dan pelanggaran protokol kesehatan Covid-19,” bebernya.
Untuk itu melalui amanatnya Kapolri menegaskan kepada seluruh jajarannya untuk meningkatkan upaya pendisiplinan masyarakat terkait protokol Kesehatan agar tidak terjadi lonjakan Kasus terkonfirmasi positif, seperti yang terjadi di Negara-negara tetangga.
Usai Apel Gelar pasukan Bupati Bangli Beserta Kapolres dan Dandim 1626/Bangli mengunjungi salah satu Pos Penyekatan yang berada di perbatasan Bangli-Gianyar tepatnya di Desa Bunutin, Bangli. Disela-sela peninjauan pos sekat itu, Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta menyatakan komitmennya bahwa Pemerintah Daerah bersama TNI-Polri akan tetap berupaya menciptakan Hari Raya Idul Fitri yang aman, nyaman dan bebas dari Covid-19.
“Untuk itu, saya mengajak seluruh masyarakat Bangli pada khususnya agar tidak melakukan mudik lebaran. Terlebih, sesuai arahan bapak Gubernur belakangan telah ditemukan varian baru virus Covid-19. Untuk itu, sekali lagi kami menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap berhati-hati dan jaga Kesehatan dengan taat pada Prokes,”ujarnya.
Sementara itu Kapolres Bangli AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan, S.I.K.,M.I.K mengatakan Operasi Ketupat Agung ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia termasuk Polres Bangli. Dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Agung 2021 ini pihaknya bersama instansi terkait baik TNI maupun Pemerintah daerah telah menyiapkan 320 personel gabungan TNI, Polri Satpol PP Dinas Perhubungan hingga tenaga Kesehatan.
“Dalam operasi ini kami telah menyiapkan empat pos pengamanan maupun pos penyekatan, dan anggota yang terlibat telah kami bagi sesuai tugasnya dan menempati pos pos tersebut,”tandasnya. (ard)