GIANYAR-fajarbali.com | Pemkab Gianyar menjadikan Ubud sebagai zona hijau, bersamaan dengan Desa Sayan, Petulu, Kedewatan dan Sayan. Namun sepertinya Desa Peliatan tercecer dalam vaksinasi percontohan tersebut. Salah satu warga Desa Peliatan, Astana, menyebutkan Desa Peliatan terdapat 10 banjar. “Wilayah yang berdempetan dengan Ubud, Tebesaya dan sebagai pintu masuk ke Ubud, nampaknya tercecer,” jelas Astana, Rabu (24/3/2021).
Seperti yang diketahui, sebagai penyokong pariwisata, Desa Peliatan memiliki destinasi wisata dan kuliner untuk kalangan wisatawan mancanegara. Selain itu, Desa Peliatan sebagai pusatnya seniman tabuh dan tari yang pentas menghibur wisatawan di Ubud. warga Peliatan diharapkan mendapatkan vaksinasi bersamaan dengan vaksinasi di kawasan Ubud.
Baca Juga :
Kawasan The Nusa Dua Laksanakan Vaksinasi, Target 1.000 Orang Per Hari
Vaksin Untuk PMI Diusulkan Bertahap
Secara umun, “Idealnya, Peliatan tidak tercecer dalam vaksinasi ini, semoga setelah Ubud, Peliatan mendapat prioritas selanjutnya,” harapnya.
Kabid Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit Menular, Diskes Gianyar, AA Anom Sukamawa, menjelaskan semua warga Gianyar nantinya mendapat vaksinasi, hanya saja vaksinasi dilakukan secara bertahap. Ia menambahkan pada tahap berikutnya vaksinasi akan dilakukan di wilayah Desa Mas, Peliatan, Lodtunduh. Sedangkan vaksinasi di Ubud tersebut sesuai ketentuan dari pemerintah pusat.
“Tidak bias sekalian vaksinasi. Selain keterbatasan vaksin juga keterbatasan tenaga medis,” jelas Anom Sukamawa.
Untuk vaksinasi di Ubud saja, diturunkan 33 tim setiap harinya yang sedikitnya terdapat 330 tenaga medis dan paramedic. Untuk wilayah luar Ubud, vaksin tahap pertama akan dihentikan dan melanjutkan dengan vaksin kedua di Ubud. (sar)