DENPASAR -sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com |Dituding sebagai pelaku penculikan balita 5 tahun yang sedang bermain bersama teman-temannya di Jalan Tukad Citarum Panjer Denpasar Selatan, Minggu (1/11/2020) lalu, Adolf Hans Sanadi seorang mahasiswa asal Papua ditangkap anggota Reskrim Polresta Denpasar.
Kasus penculikan anak ini sempat viral di media sosial (medsos). Namun dari beberapa komentar warganet atau netizen, kasus tersebut bukan kasus penculikan. Waeganet menyebutkan Adolf menemukan balita tersebut lalu mencarikan orang tuanya tapi tidak ditemukan.
Karena tidak ketemu Adolf lalu membawa ke kosnya. Di kamar kos, Adolf bersama teman-teman kosnya membuat postingan di media sosial agar bisa menemukan orang tua sang bayi.
Nah, sekitar dua jam kemudian, postingan itu pun berhasil dan orang tua balita ditemukan. Setelah berkomunikasi melalui medsos, orang tua balita lalu menjemput si balita tersebut.
Tapi apa yang terjadi, Adolf malah dituduh sebagai pelaku penculikan. Sehingga kasus ini dilaporkan orang tua balita tersebut ke Polresta Denpasar. Tak lama Adolf pun diringkus.
Menanggapi kasus yang masih simpang siur ini, Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan membantahnya. Menurutnya dugaan sementara memang benar Adolf terlibat upaya penculikan anak. "Ya, ada upaya penculikan ini yang harus diluruskan. Hal ini diperkuat dari bukti dan keterangan saksi," ungkap Kombes Jansen, Jumat (20/11/2020).
Mantan Wadireskrimsus Polda Papua Barat itu menjelaskan, sejumlah saksi yang diperiksa keterangannya adalah saksi tetangga balita tersebut.
Saksi tetanga mengaku melihat Adolf mengendarai motor lalu mengambil balita tersebut dari pekarangan sekitar rumahnya di Tukad Citarum. Balita itu sedang bermain sekitar 10 meter dari rumahnya.
"Saksi tetangga balita itu sempat menegur dan mengatakan jika anak itu punya tetangganya. Tapi dia malah membawanya ke kos. Hal itu terekam dari kamera CCTV," tegasnya.
Setelah dibawa ke kos, balita diserahkan pelaku ke teman temannya. Lalu, teman-temannya mencarikan orang tua balita melalui postingan medsos.
"Saksi mengatakan tercium bau alkohol dari mulut terduga pelaku saat membawa balita itu. Nah, sekarang kan orang tua balita tidak terima lalu melapor. Kami polisi memproses laporan tersebut dan mengamankan pelaku," pungkasnya. (hen)