Penjabat (Pj) Perbekel Penarungan I Wayan Narayana yang dikonfirmasi, Selasa (11/8/2020), membenarkan puluhan pedagang sempat mendatangi kantornya. “Iya, mereka (datang ke kantor Perbekel) untuk menyuarakan aspirasinya. Dan sudah kita tampung,” ujarnya.
Para pedagang hingga kini belum memiliki tempat untuk berjualan kembali. Para pedagang pun meminta untuk berjualan tidak jauh dari pasar. Mereka pun minta jaminan keamanan untuk berjualan dipinggir jalan seputaran Pasar Desa Adat Penarungan. “Sebelum selesai rekonstruksi mereka akan berjualan di sekitar pasar. Kita diminta menjaga keamanan,” katanya.
Ditegaskan juga bahwa pembangunan Pasar Desa Adat Penarungan akan dilakukan langsung oleh Pemkab Badung, bukan dari Desa Adat meskipun status pasar tersebut milik Desa Adat Penarungan. Ini sesuai instruksi Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta saat meninjau lokasi kebakaran. Perbaikan pasar akan memakai dana bencana dan digarap langsung oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung.
“Sesuai instruksi Bapak Bupati saat meninjau lokasi, untuk pembangunan diambil PU. Perkiraan satu bulan sudah selesai,” papar Narayana.
Dan menurut informasi dari Dinas PUPR Badung, lanjut pejabat asal Penarungan ini, pembangunan akan dilakukan dalam waktu dekat ini. “Katanya dua hari dari kemarin (sudah mulai dibangun). Sekarang sudah datang materialnya,” tegasnya.
Pihaknya sendiri, Selasa (11/8/2020), sempat meninjau aktivitas para pedagang sambil menyerahkan bingkisan sembako. “Tadi, kami juga sudah ada penyerahan sembako kepada pedagang. Sembako dari desa dinas,” pungkasnya.(put).