Pedagang Tanyakan Kepastian Pembangunan Kembali Pasar Desa Adat Penarungan

Loading

MANGUPURA - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Tak kunjung dibangunnya kembali Pasar Desa Adat Penarungan, Kecamatan Mengwi pasca terbakar, Selasa (4/8/2020) dini hari lalu membuat para pedagang bertanya-tanya. Puluhan pedagang pun ramai-ramai mendatangi kantor Perbekel Desa Penarungan, Senin (10/8/2020) untuk menanyakan kepastian Pasar Desa Adat Penarungan akan kembali dibangun.


Penjabat (Pj) Perbekel Penarungan I Wayan Narayana yang dikonfirmasi, Selasa (11/8/2020), membenarkan puluhan pedagang sempat mendatangi kantornya. “Iya, mereka (datang ke kantor Perbekel) untuk menyuarakan aspirasinya. Dan sudah kita tampung,” ujarnya.



 Para pedagang hingga kini belum memiliki tempat untuk berjualan kembali. Para pedagang pun meminta untuk berjualan  tidak jauh dari pasar. Mereka pun minta jaminan keamanan untuk berjualan dipinggir jalan seputaran Pasar Desa Adat Penarungan. “Sebelum selesai rekonstruksi mereka akan berjualan di sekitar pasar. Kita diminta menjaga keamanan,” katanya.


Ditegaskan juga bahwa pembangunan Pasar Desa Adat Penarungan akan dilakukan langsung oleh Pemkab Badung, bukan dari Desa Adat meskipun status pasar tersebut milik Desa Adat Penarungan. Ini sesuai instruksi Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta saat meninjau lokasi kebakaran. Perbaikan pasar akan memakai dana bencana dan digarap langsung oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung.


 “Sesuai instruksi Bapak Bupati saat meninjau lokasi, untuk pembangunan diambil PU. Perkiraan satu bulan sudah selesai,” papar Narayana.


Dan menurut informasi dari Dinas PUPR Badung, lanjut pejabat asal Penarungan ini, pembangunan akan dilakukan dalam waktu dekat ini. “Katanya dua hari dari kemarin (sudah mulai dibangun). Sekarang sudah datang materialnya,” tegasnya.


Pihaknya sendiri, Selasa (11/8/2020), sempat meninjau aktivitas para pedagang sambil menyerahkan bingkisan sembako. “Tadi, kami juga sudah ada penyerahan sembako kepada pedagang. Sembako dari desa dinas,” pungkasnya.(put).

Scroll to Top