AMLAPURA-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Komitmen PDI Perjuangan untuk mengangkat potensi local dibuktikan dengan digelarnya pasar Gotong royong yang menjual hasil pertanian, kerajinan, olahan perikanan, minuman, kuliner, buah-buahan sampai jajanan khas Bali.
Pasar gotong royong krama Bali diharapkan dapat mempercepat pemulihan perekonomian masyarakat ditengah pandemic covid-19.
Ketua DPC PDI Perjuangan Karangasem, I Gede Dana, pasar gotong krama Bali ini merujuk Surat Edaran (SE) Gubernur Bali,bernomor 15.036 tahun 2020 untuk mengangkat produk local dalm menggairahkan para petani, nelayan,pengerajin dan pelaku UMKM dimasa pandemic ini. Dikatakanya, Pasar Gotong krama Bali di Karangasem sendiri, pihaknya mengundang para pedagang,pengerajin dan pelaku UMKM untuk memasarkan produknya di wantilan DPC PDI Perjuangan. “Kita libatkan juga masyarakat sekitar, selain juga pengurus dari DPC, dan PAC untuk berbelanja, setidaknya ditengah perekonomian yang menurun,” ujarnya.
Gede Dana mengatakan,sejumlah produk pertanian seperti sayur mayur, dan hasil perkebunan dipasarkan kepada pembeli. Disamping itu, pasar gotong royong juga menjual hasil perikanan, seperti ikan nila, lele,maupun hasil dar nelayan. Disektor kerajinan, pihaknya mengundang pelaku UMKM yang menjual sabit, pisau,rimbas maupun kerajinan lainya. “Tadi juga ada hasil olahan masyarakat, seperti tempe,tahu,minyak kelapa juga kita pasarkan,” ujarnya lagi.
Bahkan, kata Gede Dana, pihaknya pun mengundang petani dan pengerajin arak,jajanan khas Bali seperti laklak,pisang goreng,sumping,lukis,dadar. Disektor kuliner juga dijual sate asem babi,belayag,dan tipat cantok. Gede Dana mengatakan, pihaknya juga memasarkan hasil perkebunan terutama buah-buahan yang dihasilkan masyarakat Karangasem, seperti Salak,nanas,pisang maupun lainya. “Kita berharap pasar gotong royong krama Bali ini dapat membangkitkan perekonomian masyarakat, selain juga dengan berbelanja di pasar Gotong royong membantu para petani,maupun pelaku UMKM,” ujarnya.
Pihaknya pun menegaskan, pagelaran pasar gotong royong krama Bali ini juga dengan tetap menerapkan standar protocol kesehatan Covid-19. Baik pedagang dan pengunjung, diwajibkan memakai masker, dan mencuci tangan terlebih dahulu sebelum memasuki wantilan. Terkait harga, pihaknya juga meminta kepada pedagang agar menjual dengan nilai yang wajar sehingga sama-sama menguntungkan. “Pasar gotong royong juga untuk mengurangi kerumunan berbelanja di pasar rakyat maupun toko swalayan. Untuk harga juga kita tekankan agar sewajarnya sehingga saling menguntungkan,” pungkasnya. W-016.
Pasar gotong royong krama Bali diharapkan dapat mempercepat pemulihan perekonomian masyarakat ditengah pandemic covid-19.
Ketua DPC PDI Perjuangan Karangasem, I Gede Dana, pasar gotong krama Bali ini merujuk Surat Edaran (SE) Gubernur Bali,bernomor 15.036 tahun 2020 untuk mengangkat produk local dalm menggairahkan para petani, nelayan,pengerajin dan pelaku UMKM dimasa pandemic ini. Dikatakanya, Pasar Gotong krama Bali di Karangasem sendiri, pihaknya mengundang para pedagang,pengerajin dan pelaku UMKM untuk memasarkan produknya di wantilan DPC PDI Perjuangan. “Kita libatkan juga masyarakat sekitar, selain juga pengurus dari DPC, dan PAC untuk berbelanja, setidaknya ditengah perekonomian yang menurun,” ujarnya.
Gede Dana mengatakan,sejumlah produk pertanian seperti sayur mayur, dan hasil perkebunan dipasarkan kepada pembeli. Disamping itu, pasar gotong royong juga menjual hasil perikanan, seperti ikan nila, lele,maupun hasil dar nelayan. Disektor kerajinan, pihaknya mengundang pelaku UMKM yang menjual sabit, pisau,rimbas maupun kerajinan lainya. “Tadi juga ada hasil olahan masyarakat, seperti tempe,tahu,minyak kelapa juga kita pasarkan,” ujarnya lagi.
Bahkan, kata Gede Dana, pihaknya pun mengundang petani dan pengerajin arak,jajanan khas Bali seperti laklak,pisang goreng,sumping,lukis,dadar. Disektor kuliner juga dijual sate asem babi,belayag,dan tipat cantok. Gede Dana mengatakan, pihaknya juga memasarkan hasil perkebunan terutama buah-buahan yang dihasilkan masyarakat Karangasem, seperti Salak,nanas,pisang maupun lainya. “Kita berharap pasar gotong royong krama Bali ini dapat membangkitkan perekonomian masyarakat, selain juga dengan berbelanja di pasar Gotong royong membantu para petani,maupun pelaku UMKM,” ujarnya.
Pihaknya pun menegaskan, pagelaran pasar gotong royong krama Bali ini juga dengan tetap menerapkan standar protocol kesehatan Covid-19. Baik pedagang dan pengunjung, diwajibkan memakai masker, dan mencuci tangan terlebih dahulu sebelum memasuki wantilan. Terkait harga, pihaknya juga meminta kepada pedagang agar menjual dengan nilai yang wajar sehingga sama-sama menguntungkan. “Pasar gotong royong juga untuk mengurangi kerumunan berbelanja di pasar rakyat maupun toko swalayan. Untuk harga juga kita tekankan agar sewajarnya sehingga saling menguntungkan,” pungkasnya. W-016.