BANGLI - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Koperasi harus mampu mandiri dan dimiliki semua lapisan masyarakat. Disamping itu, koperasi juga harus bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan dituntut berinovasi sehingga bisa bergerak dalam beberapa bidang usaha seperti simpan pinjam, perdagangan maupun pertokoan.
Demikian disampaikan Bupati Bangli I Made Gianyar, Kamis (16/7/2020) saat menghadiri perayaan hari Koperasi ke-73 yang dilaksanakan Ruang Rapat Krisna, Kantor Bupati Bangli. Hadir pula saat itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bangli Ni Luh Ketut Wardani dan Ketua Dekompinda Kabupaten Bangli I Wayan Suastika.
Menurut Bupati Bangli I Made Gianyar, koperasi kedepan harus berkolaborasi dengan para enterepreneur dan wadah ekonomi yang lain seperti BUMDES, LPD, BUMDA, dengan modal enterpreneur yang ada. “Koperasi mesti bisa menangkap segala peluang dan menggali potensi yang ada di desa,”pintanya.
Dalam hal ini, lanjut Made Gianyar, sesama pengusaha koperasi harus saling membantu agar semua koperasi di Kabupaten Bangli lebih maju dan tidak ada koperasi yang kurang sehat atau malah jatuh sakit. “Kehadiran koperasi sangat membantu dibidang perekonomian masyarakat. Mudah mudahan kedepan koperasi-koperasi yang belum mendapatkan penghargaan akan berusaha meniru manajemen koperasi yang sudah bagus,”ucapnya.
Sementara Kadis Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bangli Ni Ketut Wardani menyampaikan peringatan hari koperasi ke-73 dan UMKM mengambil tema “Era new normal Kebangkitan Koperasi sebagai rumah besar pemerdayaan UMKM. “Perayaan hari Koperasi di Kabupaten Bangli dilaksanakan secara sederhana dan terbatas karena kita masih menghadapi pandemi covid-19,”katanya. Serangkaian perayaan hari koperasi, kata dia, pihaknya juga memberikan penghargaan kepada 9 koperasi yang berprestasi di Kabupaten Bangli. Dimana, penilaian telah dilakukan sejak bulan Janurai 2020, dengan jumlah koperasi yang dinilai sebanyak 12 buah. “Tujuan penilaian koperasi berprestasi ini tiada lain untuk mengetahui capaian kinerja koperasi dilihat dari aspek organisasi, aspek tatalaksana dan manajemen, aspek produktifitas, dan aspek manfaat serta aspek dampak bagi koperasi tersebut,”tegasnya. (arw).