SINGARAJA - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Pembakaran terhadap bendera Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang terjadi di Jakarta pada 24 Juni 2020 silam tentunya membuat semua petinggi partai yang memiliki lambing kepala banteng di tengah lingkaran itu geram.
Sebagai contoh, Senin (29/6/2020) pagi semua jajaran petinggi partai berlambangkan kepala banteng ditengah lingkaran bulat itu melurug Markas Polisi Resot (Mapolres) Buleleng. Kedatangan para petinggi partai dengan mengenakan pakaian adat madia warna merah dengan membawa bendera serta sepanduk yang bertuliskan ‘Usut Tuntas, para pelaku dan dalang pembakaran bendera partai’.
Mereka datang ke Mapolres Buleleng guna mendesak polisi agar bisa segera menangkap pelaku dan dalang dibalik pembakaran bendera partai yang terjadi di Jakarta. Para kader dan petinggi partai PDIP Buleleng mendatangi Mapolres Buleleng melakukan orasi dengan mengucapkan beberapa desakan agar polisi segera melakukan pengungkapan atas pembakaran bendera partai yang terjadi di Jalarta.
”Kami harapkan polisi bisa bekerja dengan cepat dan tepat. Ungkap pelaku pembakaran bendera partai kami serta ungkap dalang dibalik kejadian tersebut. Dimasa pandemi saat ini ada oknum yang ingin memecah belah dan membuat kisruh suasana berbangsa dan bernegara Karena itu pihaknya menuntut agar aparat penegak hukum segera menangkap dan memproses hukum pelaku pembakaran dan aktor intelektualnya. Kader partai seluruh indonesia juga melakukan aksi yang sama sebagai bentuk partai menghargai proses hukum,”tegas Ketua DPR PDI P Kabupaten Buleleng Putu Agus Suradnyana. Bahkan Suradnya yang juga Bupati Buleleng itu juga mengaku seluruh kader partai PDIP merasakan terluka akibat perbuatan seseorang dengan melakukan pembakaran terhadap bendera partai.
”Terus terang kami seluruh kader partai PDIP merasa terluka akibat ulah para oknum yang melakukan pembakaran bendera partai kami. Partai kami bukan komunis,”terangnya dengan suara tinggi. Kedatangan para petinggi partai berbendera merah darah yang berisi gambar kepala banteng ditengah lingkaran bulat itu diterima langsung oleh Kapolres Buleleng AKBP I Made Sinar Subawa dan seluruh jajaran petinggi kepolisian di Mapolres Buleleng. menurut Kasat Reskrim Mapolres Buleleng AKP Vicky Tri Haryanto saat dikonfirmasi seusai menerima para petinggi partai PDIP Buleleng itu mengatakan pihaknya tetap melakukan tindak lanjut laporan terkait pembakaran bendera partai yang terjadi di Jakarta.
”Dari kedatangan para petingi partai kami sifatnya menerima dan nantinya kami akan tindak lanjuti meskipun lokusdelitinya terjadi di Jakarta namun kami tetap tindak lanjuti dengan nantinya berkoordinasi ke pusat dan Polda Bali,”ungkap Vicky. Bahkan pihaknya mengakui bahwa seorang polisi diharapkan tetap menerima laporan dan pihaknya akan mengumpulkan bukti serta saksi dengan melakukan koordinasi dengan Mapolda Bali.
”Intinya kami tetap menerima laporan dan kami akan melakukan proses mekanisme yang ada,”tutupnya. (ags).