Dikeluhkan, Tumpukan Sampah Cemari Kawasan Hutan Kintamani

Loading

BANGLI - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan dengan cara membuang sampah pada tempatnya nyatanya masih rendah. Terbukti, banyak titik dikawasan hutan Kintamani justru dijadikan tempat pembuangan akhir (TPA). Dampaknya, selain menyebabkan lingkungan menjadi kumuh. Masyarakat sekitar juga terancam polusi udara akibat bau busuk yang menyengat.

 

Menurut salah seoarang warga yang berjualan di sekitar Hutan Kedisan, Kintamani, sampah yang selama ini mengotori hutan berasal dari sampah rumah tangga dan sampah pasar. Dirinya mengaku sempat mengeluhkan dan memergoki oknum warga yang justru sengaja membuang sampah ditempat tersebut. “Saat ditanya, oknum warga itu mengaku bingung harus kemana lagi membuang sampah lantaran tidak ada sarana penampungan sampah,” ungkapnya warga yang namanya enggan di mediakan ini. 

Kondisi itu, terjadi karena minimnya sarana penampungan sampah yang disediakan Pemkab Bangli diseputaran wilayah tersebut. “Untuk menekan perilaku warga membuang sampah ke hutan, saya berharap Pemkab Bangli bisa menyediakan sarana penampungan sampah untuk warga. Seperti bak dan truk sampah,” pintanya. Selain itu, pihaknya juga mengharapkan Pemkab Bangli dapat mengatur sanksi bagi pembuang sampah sembarangan. Sebab, menurut dia, meski saat ini sudah ada regulasi berupa peraturan daerah (Perda) tentang sampah, namun implementasi penerapan sanksinya belum ada.

Sementara Camat Kintamani I Wayan Bona saat dikonfirmasi Senin (25/5/2020), tak menampik adanya tumpukan sampah dibeberapa titik di pinggiran hutan di Kintamani. Bahkan salah satu lokasinya ada di kawasan hutan lindung di Kintamani. Untuk mengatasi hal itu, kata Bona, pihaknya sejatinya telah melakukan berbagai upaya. Salah satunya dengan intens memberikan edukasi ke masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan. ”Kami juga akan berkoordinasi dengan Perbekal dan Bendesa setempat untuk mengatasi masalah tersebut,” jelasnya.

BACA JUGA:  Stabilkan Pertumbuhan Ekonomi, Pemkab Bangli Teken MoU Dengan Pemkab Banyuwangi

Pihaknya juga akan berkomunikasi dengan kehutanan. Disinggung  terkait tempat pembuangan sampah, Wayan Bona mengatakan di beberapa lokasi belum dilengkapi tong sampah. “Memang layanan pengangkutan sampah ada di Kintamani. Namun beberapa lokasi ada juga belum tersedia tong sampah. Nanti akan segera kami berkoordinasikan dengan Dinas Lingkungan Hidup” pungkasnya. (arw)

 

Scroll to Top