BANGLI - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Ditengah memasuki musim panen, para petani di Subak Sala, Desa Abuan, Kecamatan Susut, Bangli justru mengeluhkan adanya pencemaran air irigasi yang diakibatkan limbah babi dari hulu. Dampaknya, padi milik menjadi rawan mengalami ‘ludus’ atau mati muda dan rebah karena kondisi tanah terlalu subur karena limbah basah. Kondisi ini juga dikhawatirkan akan menyebabkan kualitas padi yang dihasilkan menurun. Kondisi ini dialami petani setempat secara soparadis. Dimana, setiap petak sawah ada saja padi yang rebah.
I Ketut Lilir salah satu petani setempat ditemui belum lama ini menyebutkan, rebahnya tanaman padi milik para petani setempat telah terjadi sejak sebulan lalu. Hal ini dsebabkan, derasnya air diserta kotoran babi dari hulu masuk ke lahan persawahan. Karena tidak kuat menahan beratnya air, ditambah dengan batang yang kurang kuat, hektaran padi ini pun menjadi rebah. “Kita hanya pasrah menghadapi fenomena ini. Jadi hanya bisa menunggu sampai waktu panen saja," ujar Lilir.
Dia dan petani lainnya sejatinya sudah berkali-kali menyampaikan persoalan tersebut kepada Kelian Pekaseh setempat, agar menghimbau peternak babi jangan membuang limbahnya ke saluran irigasi. Namun sejauh ini belum ada tanggapan dari peternak. “Mereka tetap saja membuang limbah babi ke saluran irigasi. Dampaknya, karena terlalu subur, membuat akar padi justru menjadi rapuh sehingga cepat rebah. Bila tanaman padi rebah, maka kualitas berasnya pun akan tidak maksimal,”keluhnya.
Disampaikan, sejatinya bila kondisi padinya normal biasanya dalam 20 are lahan, bisa mendapatkan hasil panen sekitar 15 karung. Namun dalam kondisi seperti sekarang ini, lanjut dia, paling banter bisa menghasilkan maksimal 5 karung saja.
Hal serupa juga diungkapkan petani lain Nengah Wijaya. Kata dia, dengan kondisi tersebut para petani setempat kini terancam gigit jari. Sebab, dipastikan hasil panen padi kini menjadi jeblok karena banyak tanaman padi tumbang. Diakui, penyebab tanaman padi rebah atau roboh karena tamanan padi terlalu gemuk sehingga batang padi tidak kuat menahan daun dan buah bulir padi. Maka ketika terkena hujan sedikit saja mengakibatkan tanaman padi langsung tumbang. “Kita tidak bisa mengatur komposisi pupuknya. Sementara limbah mentah babi yang masuk sawah juga mengakibatkan tanaman padi rawan terserang penyakit,”tegasnya. Atas kondisi tersebut, pihaknya turut berharap instansi terkait bisa menangani persoalan yang dialami para petani setempat. (arw).