DENPASAR - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Tak terasa sudah 2 tahun menjabat, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Bali Kombes Pol Andi Fairan akhirnya mendapat promosi jabatan sebagai Irwasda Polda Sulawesi Selatan. Posisi lamanya akan digantikan Kombes Pol Didi Rahmawan, yang sebelumnya menjabat Direktur Reserse Narkoba Polda Sulawesi Tenggara.
Sosok Kombes Andi Fairan sudah dikenal oleh masyarakat Bali sebagai sosok yang tegas dalam hal penegakan hukum. Bagi alumnus Akademi Polisi tahun 1990 dan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian tahun 2000 serta mengikuti pendidikan Sespimti tahun 2016 ini, masalah penegakan hukum harus ditegakkan seadil-adilnya tanpa tebang pilih, agar Polri semakin dicintai masyarakat.
"Polri sebagai lembaga penegak hukum dibentuk untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dalam menjaga, memelihara keamanan dan ketertiban di masyarakat," ujar putra Bugis yang lahir di Ujung Pandang Sulawesi Selatan ini.
Masih jelas diingatan, sejumlah kasus besar yang terjadi di Bali berhasil diatasi Kombes Andi bersama anggotanya, hingga menggiring para pelaku ke penjara. Dari mulai pungli, premanisme, ormas, begal, curanmor, jambret dan kejahatan jalanan lainnya.
Salah satu kasus fenomenal dan selalu viral di dunia maya adalah kasus pencurian data nasabah bank (skimming) yang dilakukan warga negara asing (WNA) jaringan international.
Menurut pria kelahiran 24 September 1967 ini, kejahatan skimming yang terjadi di Bali haruslah terus diwaspadai. Sebab, komplotan penjahat terorganisir ini bisa mengakses pencurian data nasabah Bank di luar negeri dari Bali.
"Korbannya mayoritas turis yang berlibur ke Bali. Komplotan warga asing ini terorganisir, bisa mencuri data nasabah Bank melalui mesin ATM. Mereka menggunakan kamera tersembunyi untuk merekam Pin ATM korban dan router untuk mencuri data-datanya," beber mantan Kapolres Palangka Raya Polda Kalteng ini.
Kasus besar lainnya yang menghebohkan jagat raya adalah penangkapan mantan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta yang terjerat kasus penipuan Boss Maspion Grup, Alim Markus. Menyusul kemudian penangkapan Ketua Ikadin Bali, Anak Agung Ngurah Alit Wiraputra terkait dugaan penipuan perizinan proyek pengembangan Pelabuhan Benoa.
Menurut perwira melati tiga dipundak yang pernah menjabat Direktur Reserse Narkoba Polda DIY ini, bertugas di Bali memang sangat berbeda dengan daerah lainnya di Indonesia. Apalagi menyangkut soal budaya masyarakat Bali yang dikenal sopan dan ramah, ditambah dengan adat istiadat yang kental serta menjunjung tinggi nilai-nilai kerukunan umat beragama
Selain itu, Bali yang berjuluk "Pulau Seribu Pulau" merupakan destinasi wisata dunia yang setiap hari didatangi ribuan wisatawan asing bahkan wisatawan domestik.
Untuk itulah, sebagai orang nomor satu di jajaran Reskrim Polda Bali, pihaknya selalu mengingatkan anggotanya agar tidak kenal lelah mengamankan wisata di Bali dari aksi-aksi kejahatan jalanan. Jika para pelaku dianggap sudah sangat meresahkan, akan ditindak tegas.
"Para pelaku kejahatan jalanan ini sudah banyak yang kami tangkap dan saya sudah perintahkan tindakan tegas tembak," ungkap peraih tanda jasa Satya Lancana Kesetiaan 8 tahun dan 16 tahun ini.
Trend maraknya kasus mafia tanah yang dilakukan pejabat "kerah putih" di Bali, ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi mantan Kepala Detasemen Anti Teror Ditreskrimum Polda Kalimantan Tengah.
Kendati demikian, berkat kegigihan dari ilmu kejuruan yang diperolehnya di sejumlah pendidikan di Polri, Kombes Andi yang pasif kecakapan bahasa Inggris ini sukses mengungkap sejumlah kasus tanah yang rata-rata dilakukan oknum pejabat dan pengusaha di Bali.
Akhir kata, Kombes Andi Fairan pamitan dan mengucapkan terimakasih kepada seluruh komponen masyarakat Bali yang telah bersinergi memberikan tenaga dan pikiran selama dirinya bertugas di Bali kurang lebih 2 tahun lamanya. (hen).
"Saya minta maaf kepada seluruh komponen masyarakat Bali, jika ada tutur kata yang tidak berkenan selama saya menjabat. Saya ijin pamit untuk bertugas ditempat yang baru," pungkas perwira yang rajin sembahyang di masjid depan Mapolda Bali ini. (hen)