Bali Masuki Masa Transisi Demografi Menuju Populasi Lansia

u10-IMG-20251031-WA0005
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, Dr. dr. Ni Luh Gede Sukardiasih, M.For, MARS, bercengkrama dengan para lansia. 

DENPASAR-fajarbali.com | Pertumbuhan jumlah penduduk lanjut usia (lansia) di Indonesia terus meningkat seiring naiknya angka harapan hidup dan kemajuan di bidang kesehatan. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia diperkirakan akan memasuki era masyarakat menua (ageing population) dengan persentase lansia melebihi 10 persen dari total penduduk dalam dekade mendatang. 

Kondisi ini menuntut perhatian serius terhadap kesejahteraan dan kualitas hidup lansia agar mereka tetap sehat, mandiri, aktif, dan produktif.

Provinsi Bali sendiri sedang memasuki masa transisi demografi menuju populasi lansia yang semakin dominan. Berdasarkan proyeksi BPS, proporsi lansia di Provinsi Bali pada tahun 2025 diperkirakan mencapai 14,9%, sedangkan berdasarkan data Pendataan Keluarga Tahun 2024, Kabupaten Tabanan bahkan menduduki proporsi jumlah lansia tinggi di Bali, mencapai 19,87%. 

Sebagai bentuk komitmen terhadap upaya tersebut, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melalui Perwakilan BKKBN Provinsi Bali menyelenggarakan kegiatan Lanjut Usia Berdaya (SIDAYA) di Desa Pertima, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem, Kamis (30/10). 

Kegiatan yang diinisiasi oleh Pemerintah Desa Pertima didukung oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Karangasem ini diikuti 70 peserta, terdiri dari siswa Sekolah Lansia Werdeng Jaya, warga lanjut usia di Desa Pertima, serta perwakilan pemangku kebijakan daerah terkait kelanjutusiaan.

Program SIDAYA menjadi bagian dari Quick Wins BKKBN tahun 2025 yang berfokus pada peningkatan kualitas hidup keluarga, termasuk pemberdayaan lansia melalui tiga pilar active ageing: lansia sehat, lansia aman, dan lansia berpartisipasi. 

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah layanan seperti pemeriksaan kesehatan dasar dan mata, senam lansia, edukasi kesehatan, serta pembinaan sosial untuk memperkuat ketahanan fisik dan psikologis lansia.

Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, Dr. dr. Ni Luh Gede Sukardiasih, M.For, MARS, menyampaikan bahwa meningkatnya jumlah lansia harus dipandang sebagai potensi, bukan beban.

BACA JUGA:  Inovatif, Mahasiswa Unmas Denpasar Perkenalkan Pengelolaan Sampah Metode Maggot

“Jika lansia sehat dan produktif, maka mereka bisa menjadi bonus demografi kedua bagi Indonesia. Melalui SIDAYA, kita ingin memastikan para lansia tetap sehat, aman, dan berpartisipasi aktif di masyarakat agar masa tua dijalani dengan bahagia dan bermartabat,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Karangasem, yang diwakili oleh Asisten I Setda Karangasem, I Wayan Purna, S.Sos, M.Si, mengapresiasi pelaksanaan kegiatan SIDAYA di wilayahnya. Ia menilai program ini sejalan dengan visi pembangunan daerah Karangasem yang AGUNG — Aman, Gigih, Unggul, Nyaman, dan Gemah Ripah Loh Jinawi.

“Lansia bukanlah kelompok yang harus disisihkan, melainkan generasi yang memiliki nilai luhur dan pengalaman berharga. Melalui SIDAYA, kami ingin menjadikan lansia sebagai subjek pembangunan yang berdaya dan menjadi teladan bagi generasi muda,” ungkapnya.

Selain memberikan layanan kesehatan, kegiatan SIDAYA juga menjadi ruang interaksi sosial dan emosional bagi para lansia.

Para peserta tampak antusias mengikuti senam bersama, pemeriksaan kesehatan dasar dan mata, serta sesi berbagi cerita yang menggugah semangat kebersamaan dan rasa saling menghargai lintas generasi.

Melalui SIDAYA, Kemendukbangga/BKKBN bersama pemerintah daerah berupaya memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan masyarakat yang inklusif dan ramah lansia.

Kegiatan ini diharapkan menjadi model yang dapat direplikasi di berbagai wilayah lain sebagai upaya berkelanjutan dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian lansia di Provinsi Bali, khususnya di Kabupaten Karangasem.

“Lansia mandiri, penuh teladan, berkarya nyata bagi negeri,” — pesan yang menggema di Wantilan Desa Pertima menjadi simbol semangat baru bagi para lansia di Karangasem untuk terus berdaya dan bahagia di usia senja.

BERITA TERKINI

TERPOPULER

Scroll to Top