BULELENG-fajarbali.com | Tepat dihari kesaktian Pancasila 1 Oktober 2025 warga masyarakat yang ada di Kabupaten Buleleng yakni ditengah malam sekitar pukul 00.49 wita berhamburan keluar rumah. Hal itu diakibatkan karena merasakan goyangan akibat guncangan gempa dengan kekuatan 6,5 SR yang memiliki pusat di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur dengan titik koordinat 7,35 LS – 114,22 BT dengan kedalaman 12 KM.
Akibat goyangan gempa tersebut, warga masyarakat yang ada di Kabupaten Buleleng harus berlari keluar rumah lantaran merasa takut tertimpa reruntuhan. Namun akibat gempa yang mengguncang tidak menimbulkan kerusakan. Hal itu diungkapkan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Buleleng Putu Ariadi Pribadi saat dikonfirmasi, Rabu (1/10/2025) pagi.”Memang kita semua merasakan gempa yang melanda namun setelah kami lekukan pengecekan melalui kaji cepat dan assessment awal, dengan mengumpulkan data dan informasi dari Pusdalops BPBD Buleleng di Sembilan Kecamatan tidak ada laporan kerusakan yang diakibatkan oleh gempa tersebut,”terang Ariadi.
Namun pihaknya mengakui terus melakukan pemantauwan perkembangan yang terjadi disembilan kecamatan yang ada di Kabupaten Buleleng akibat gempa yang melanda.”Dari pantauwan awal kami belum menerima informasi kerusakan akibat gempa yang melanda namun sampai saat ini kami terus melakukan pemantauwan perkembangan baru yang ada di Sembilan kecamatan,”terangnya lagi.
Dari peristiwa gempa yang terjadi, lanjut Ariadi tidak berdampak tsunami yang ditimbulkan.”Namun sejauh ini gempa yang melanda tidak berdampak tsunami,”jelasnya.
Meski demikian Ariadi tetap mengingatkan warga masyarakat Buleleng agar tetap waspa dengan adanya bencana alam yang terjadi.”Kami tetap menghimbau kepada masyarakat terkait adanya bencana alam kita semua harus tetap waspada, jangan panik serta tetap berdoa,”tutup Ariadi. @gus
