TABANAN-fajarbali.com | Kopi merupakan salah satu komoditas dari hasil bumi yang dihasilkan di Pulau Bali. Kopi termasuk minuman yang biasa diminum sehari – hari oleh masyarakat Bali dan juga masyarakat secara umum, bahkan minum kopi menjadi sebuah bagian dari gaya hidup bagi generasi muda saat ini.
Salah satu pemilik UMKM yang memproduksi kopi Bali adalah I Putu Edy Arta dengan merk dagang Kopi Cangkir Emas, usaha ini berlokasi di Desa Batungsel, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan.
Usaha industri rumahan ini sudah berdiri sejak tahun 2022 hingga saat ini yang berfokus menjual produk berupa kopi bubuk dan biji kopi dengan jenis robusta.
Tim pengabdian Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat dari Universitas Udayana (Unud) yang diketuai oleh A.A Manik Pratiwi, S.E., M.Si melihat potensi tersebut dengan melakukan pendampingan dan memberdayakan potensi yang dimiliki oleh mitra.
Untuk memberdayakan potensi tersebut, dilakukan penyerahan bantuan berupa mesin sangrai kopi dan mesin penggiling kopi yang diharapkan mampu meningkatkan kapasitas produksi.
Selain itu, untuk mendukung promosi yang lebih luas dibuatkan kemasan berbahan ramah lingkungan dengan desain yang menarik dan melakukan pelatihan terkait promosi melalui sosial media dan marketplace.
Yang tak kalah penting adalah mendorong mitra untuk berinovasi dan menciptakan produk dampingan lainnya yang berbahan dasar kopi berupa bolu dan roti kukus dengan perisa kopi sebagai bentuk diversifikasi produk.
Dan, tim pengabdian juga mensosialisasikan penggunaan alat pelindung diri agar proses prouksi higienis dan mutu produk terjamin.
“Kegiatan pengabdian ini mengambil tema Optimalisasi Pengembangan Produk Pada Industri Rumahan Kopi Bubuk Cangkir Emas di Desa Batungsel, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan, bertujuan untuk memberikan support dan memberdayakan usaha yang telah dimiliki oleh mitra kami, yaitu industri rumahan Kopi Cangkir Emas yang dimiliki oleh bapak Edy. Harapannya upaya-upaya yang telah kami lakukan bersama tim dapat berdampak nyata untuk kemajuan usaha ini” kata A.A Manik Pratiwi pada 7 September lalu.
Dengan pemberian bantuan yang didanai oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdikti Saintek) tahun 2025, I Putu Edy sebagai penerima merasa sangat terbantu dalam kegiatan usahanya sehari-hari.
“Saya sangat berterimakasih kepada Kemdikti Saintek atas bantuan yang telah diberikan, dan juga kepada tim dari UNUD atas pelatihan dan pendampingan terhadap usaha kami, ini sangat membantu kami dalam menjalankan usaha sehari-hari," pungkas Edy Arta.
