BULELENG-fajarbali.com | Pendapatan terhadap pajak yang ada di Kabupaten Buleleng diharapkan setengahnya dimanfaatkan untuk perbaikan imprastruktur seperti jalan, sekolah yang mengalami kerusakan. Hal itu diungkapkan para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buleleng saat menggelar rapat dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Buleleng beberapa hari kemarin.
Rapat yang dipimpin langsung Ketua DPRD Kabupaten Buleleng I Ketut Ngurah Arya yang juga dihadiri Sekda Kabupaten Buleleng Gede Suyasa dan anggota TAPD serta anggota dewan itu berlangsung di ruang rapat Gabungan Komisi DPRD Buleleng.
Pada Raker membahas Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara(KUA-PPAS) tajun anggaran 2026, Ketua Dewan menegaskan pentingnya penggunaan dana hasil Opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Opsen Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) untuk menjawab kebutuhan masyarakat, terutama dalam hal kondisi jalan yang dinilai sudah banyak mengalami kerusakan.”Kami mengusulkan agar minimal 50 persen dari dana opsen pajak yang masuk sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD) bisa difokuskan untuk infrastruktur jalan. Sisanya tetap dapat dimanfaatkan untuk sektor layanan publik lainnya seperti pendidikan, kesehatan, dan transportasi,”harapnya.
DPRD menilai, masyarakat yang telah membayar pajak kendaraan berhak mendapatkan manfaat langsung dalam bentuk perbaikan fasilitas publik, khususnya jalan yang digunakan setiap hari.”Dengan adanya PAD dari pajak itu kita pakai memperbaiki fasilitas umum yang rusak tentunya hal itu nantinya dirasakan oleh masyarakat itu sendiri,”tegasnya lagi.
Dengan alokasi anggaran yang memadai, DPRD berharap pembangunan dan perbaikan jalan di Kabupaten Buleleng dapat dipercepat, terutama di wilayah yang menjadi jalur utama dan kawasan wisata.”Saya harapkan dalam perbaikan terhadap jalan itu kitab isa melihat yang proritas seperti jalan utama dan jalan yang merupakan Kawasan pariwisata,”liriknya.
Selain menyoroti infrastruktur jalan, DPRD juga memberikan sejumlah masukan strategis terkait kebutuhan sarana dan prasarana di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD).”Bukan hanya jalan saja kita juga mengharapkan dipergunakan sebagai penambahan atau perbaikan terhadap Penerangan Jalan Umum (PJU) di jalur menuju.
Destinasi Tempat Wisata (DTW). Pembangunan dan rehabilitasi jalan penghubung antara DTW dan sekolah. Perbaikan toilet di beberapa DTW yang kondisinya sudah tidak layak pakai,”tegas Arya lagi.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya DPRD untuk mendukung kenyamanan dan keselamatan para wisatawan serta meningkatkan kualitas pelayanan publik.”Dalam kajian DPRD dan Badan Anggaran, kami ingin memastikan bahwa anggaran tahun 2026 diarahkan sesuai dengan kebutuhan pelayanan kepada masyarakat, khususnya menyangkut infrastruktur,”tegas Ngurah Arya.
DPRD berharap, usulan ini dapat dikaji secara serius oleh pemerintah daerah dalam penyusunan Rancangan APBD 2026 agar pembangunan di Kabupaten Buleleng lebih merata dan tepat sasaran.”terakhir harapan kami hal ini agar segera mendapatkan kajian secara serius sehingga inprastruktur yang mengalami kerusakan segera dapat dilakukan perbaikan,”tutup Arya. @gus










