AMLAPURA - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Dari sekitar 503 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Karangasem, terbanyak berada di kecamatan Karangasem yakni berjumlah 77 orang. Sisanya tersebar di kecamatan lainya yang saat ini masih dalam proses pemantauan tim satuan tugas (satgas) Penanggulangan Covid -19 kabupaten Karangasem. Saat ini, sudah 221 orang PMI telah selesai dilakukan pemantuan sehingga yang tersisa 282 orang.
Kadis Kesehatan Karangasem, dr. I Gusti Putra Pertama, Minggu (12/4/2020) , menyebutkan, para PMI yang masih berada dalam proses pemantauan ini menjalani isolasi mandiri dirumahnya masing-masing selama 14 hari. Dikatakan, selama menjalani isolasi mandiri, pihaknya pun tetap melakukan pemantuan kesehatanya melalui yang dilakukan oleh petugas surveilans dari puskesmas setempat. Para petugas ini, setiap saat mengecek kesehatan para PMI ini. "Yang masih dalam pemantauan covid -19 jumlahnya 282 orang, dari 503 PMI atau pelaku pejalanan asal Karangasem, sisanya sudah selesai menjalani pemantauan," ujarnya.
Dikatakan Putra Pertama, selain ODP yang menjalani isolasi mandiri, untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang memiliki riwayat cukup berat, pihaknya langsung melakukan perawatan ke rumah sakit rujukan. Untuk gejala sedang, perawatanya di RS darurat, dan ringan menjalani isolasi dirumah. Petugas surveilens,kata Putra Pertama, bakal melakukan pengambilan spesimen untuk pemeriksaaan RT PCR hari ke-1 dan ke-2. Dan untuk PDP, juga dilakukan pengambilan spesimen untuk pemeriksaaan RT PCR hari ke-1 dan ke-2. "Kalau gejalanya berat kita rujuk ke RS rujukan, kalau sedang di RS darurat," ujarnya.
Sementara itu, Kadisnakertrans I Nyoman Suradnya mengatakan, jumlah PMI yang masuk dalam pemantauan terbanyak di kecamatan Karangasem berjumlah 77 orang, Bebendem 48 orang, Selat 65, Rendang 49 orang, Sidemen 51 orang, Manggis 14 orang, Abang 26 orang, dan Kubu 28 orang. Dikatakan, jumlah tersebut yang tercatat di disnakertrans Karangasem dan baru pulang dari luar negeri. "Jumlahnya tersebar di delapan kecamatan, mereka itu yang pulang dari luar negeri," ujarnya. (bud).