BULELENG-fajarbali.com | Pertama kali Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Kominfosanti menggelar ‘Lomba Programming Competition’ dalam rangka HUT ke- 80 Tahun Kemerdekaan RI dan rangkaian Buleleng Festival yang dibalut Buleleng Digital Ekspo 2025. Mulai babak penyisihan sampai final, telah melahirkan talenta-talenta muda bidang programming siswa SMA dan SMK di Buleleng. Salah satunya adalah I Dewa Gede Agung Dean Putra Purwita, siswa kelas 10 TJKT dari SMK Negeri Bali Mandara yang meraih juara satu lomba tersebut menyisihkan puluhan peserta lainnya.
Sosok I Dewa Gede Agung Dean Putra Purwita kelahiran 15 tahun yang lalu yang akrab dipanggil Dean ini, memang hobi pemrograman atau coding ini sejak duduk di bangku SMP. Pihaknya telah melakukan berbagai persiapan yang cukup matang. Persiapannya terbilang cukup banyak dan mencakup beberapa aspek penting dalam pemrograman.”Pertama, saya fokus mempelajari computational thinking yang menjadi dasar dalam programming. Ini termasuk belajar tentang abstraksi, pengenalan pola, hingga penyusunan algoritma. Selain itu, saya juga mempelajari dasar-dasar pemrograman serta sintaks-sintaks yang sering digunakan. Saya juga mendalami terkait algoritma umum seperti pencarian bilangan Fibonacci yang biasa ditemukan dalam pemrograman,”jelasnya ditemui di Stand Pameran Teknologi area Buleleng Digital Ekspo, Kamis (20/8/2025).
Dean yang berasal dari Desa Tamblang Kecamatan Kubutambahan mengakui, ketika menyelesaikan soal dalam lomba, tantangannya cukup sulit karena membutuhkan kemampuan analisis mendalam. Soal-soalnya menuntut untuk memikirkan cara mengubah input menjadi output yang sesuai, seringkali disertai dengan aturan atau rules tertentu yang harus diimplementasikan ke dalam kode. Dalam babak penyisihan, formatnya menggunakan pilihan ganda, sementara babak final adalah live coding selama tiga jam untuk menyelesaikan tujuh permasalahan yang diberikan.”Salah satu soal yang saya ingat adalah harus membuat program untuk mengkonversi input berupa jumlah hari menjadi output dalam format tahun, bulan, minggu, dan hari. Misalnya, jika inputnya adalah 450 hari, maka hasilnya adalah satu tahun, dua bulan, tiga minggu, dan empat hari. Dalam kasus ini, program menghitung konversi berdasarkan jumlah hari dalam setahun (365 hari), per bulan (30 hari), per minggu, dan seterusnya,”ungkapnya.
Diakuinya, dukungan dari sekolah dan pembina sangat membantu dalam persiapan lomba ini. Sekolah memberikan fasilitas seperti komputer dan jaringan internet, sementara pembina sering melakukan pembinaan dan pendampingan dalam mempelajari coding secara lebih mendalam. Minat saya terhadap dunia coding bermula sejak SMP, tepatnya ketika pertama kali belajar coding. Karya pertama saya adalah sebuah game sederhana yang lebih untuk coba-coba saat itu.”Lomba ini memberikan dampak besar bagi saya. Di sekolah, minat terhadap programming masih jarang, tetapi melalui lomba ini saya menyadari bahwa ada banyak talenta-talenta di Buleleng yang memiliki kemampuan di bidang programming. Meski saat ini saya belum bergabung ke komunitas tertentu karena status karantina di sekolah, saya optimis akan lebih banyak kesempatan untuk bertemu dengan orang-orang yang memiliki minat serupa setelah karantina selesai,”tuturnya.
Bahkan dirinya juga berharap lomba programming seperti ini terus dilanjutkan dan bahkan dikembangkan lebih baik lagi. “Di daerah seperti Buleleng, masih banyak bakat-bakat terpendam di bidang pemrograman yang perlu wadah untuk berkembang melalui kompetisi semacam ini,”tutupnya.
Sementara itu Kepala Sekolah SMK Bali Mandara Ketut Susila Widiarsana mengatakan, anak didiknya sudah terlihat memiliki bakat dan potensi di bidang programming. Untuk itu pihak sekolah terus memfasilitasi dan membina Dean termasuk siswa lainnya. Seperti diketahui bersama bahwasannya perkembangan teknologi terus berubah dan berkembang sangat pesat.”Saya sangat mengapresiasi atas kerja keras anak didik kami, potensi dan bakatnya sudah terlihat sejak awal sekolah. Di dunia programmer atau dunia coding dan IoT (internet of things) sangat dinamis perkembangannya. Tentu kami akan terus mensuport agar siswa kami terus berprestasi,”pungkasnya. @gus