Duet FH Unwar dan FH Trisakti, Perkuat Studi Hukum dan Teknologi dalam Ekowisata Bali

IMG-20250820-WA0024
Kolaborasi strategis FH Unwar dan FH Trisakti dalam Summer Course Internasional 2025.

DENPASAR-fajarbali.com | Fakultas Hukum Universitas Warmadewa (FH Unwar) bersama Fakultas Hukum Universitas Trisakti menorehkan langkah strategis dalam dunia pendidikan tinggi melalui penyelenggaraan Summer Course Internasional 2025 bertema “Legal and Technology Studies of Eco-Tourism”. 

Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, 18–20 Agustus 2025, dan dilaksanakan di berbagai lokasi strategis di Bali, termasuk Kota Denpasar, Desa Wisata Penglipuran, dan Desa Jatiluwih, Tabanan.

Program ini tidak hanya menjadi ajang penguatan kolaborasi antarfakultas hukum dari dua perguruan tinggi ternama di Indonesia, tetapi juga membuka ruang interaksi internasional dengan kehadiran peserta dan narasumber dari Malaysia, Pakistan, Afghanistan, dan berbagai daerah di Indonesia.

Summer Course dibuka secara resmi oleh Dekan FH Unwar, Dr. Ni Made Jaya Senastri, S.H., M.H., pada Senin, 18 Agustus 2025, di Ruang Jaya Singha Mandapa, Gedung FH Unwar. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya merayakan kemerdekaan melalui kebebasan akademik.

“Meskipun hari ini hari libur nasional pasca Hari Kemerdekaan, kita merayakannya dengan cara berbeda: merdeka untuk belajar, berdiskusi, dan bertukar ilmu dalam konteks hukum dan ekowisata,” ujarnya.

Dr. Jaya Senastri juga menekankan bahwa Summer Course ini merupakan bagian dari komitmen Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam pendidikan hukum yang responsif terhadap isu-isu global dan lokal.

Sesi pembukaan dilanjutkan dengan Studium Generale bertema “Pengantar Hukum Adat”, menghadirkan dua pakar, Dr. Ning Adiasih, S.H., M.Hum. (FH Trisakti) – Customary Law in Indonesia (daring) dan Prof. Dr. I Made Suwittra, S.H., M.H. (Guru Besar FH Unwar) – Balinese Customary Law in Bali, dengan moderator I Nyoman Aji Duranegara Payuse, S.H., LL.M.

Sesi ini berhasil memantik diskusi akademik yang mendalam tentang hukum adat sebagai landasan penting dalam ekowisata berbasis budaya.

BACA JUGA:  Lokakarya Penyusunan Pemutakhiran Kurikulum FPST Unwar

Usai sesi akademik, para peserta melakukan kunjungan lapangan ke Desa Wisata Penglipuran, yang dikenal akan pelestarian hukum adat dan struktur sosialnya.

Pengalaman langsung di desa adat ini memperkuat pemahaman peserta terhadap integrasi hukum, budaya, dan teknologi dalam konteks pariwisata berkelanjutan.

Hari kedua kegiatan, 19 Agustus 2025, difokuskan pada Pengabdian Internasional bertema “Environmental Protection for Tourism: Redesigning Bali as an Ecotourism Destination” yang berlangsung di Desa Wisata Jatiluwih, Tabanan — situs Warisan Budaya Dunia UNESCO melalui sistem Subak-nya yang unik.

Dalam sambutannya, Dr. Jaya Senastri menyampaikan bahwa pemilihan Jatiluwih sebagai lokasi pengabdian merupakan bentuk sinergi antara akademik dan masyarakat.

“Kami ingin menjadikan kegiatan ini sebagai ruang belajar sekaligus berbagi, dengan menggali nilai-nilai lokal yang relevan dengan hukum agraria, pelestarian lingkungan, dan hukum adat,” tegasnya.

Lebih dari 19 peserta lintas negara dan budaya terlibat aktif dalam sesi ini, menciptakan dialog produktif mengenai tantangan hukum adat dalam ekowisata global.

Narasumber yang berkontribusi antara lain: Dr. Siti Hafsyah Idris (Universiti Teknologi MARA, Malaysia); Prof. Dr. I Made Suwittra, S.H., M.H. (FH Unwar); Dr. I Ketut Kasta Arya Wijaya, S.H., M.Hum. (FH Unwar), serta Maya Indrasti Notoprayitno, S.H., M.Sc., Ph.D. (FH Trisakti). 

Kepala Desa Jatiluwih, I Nengah Kartika, S.Sos., menyambut baik kegiatan ini dan menyatakan harapannya agar kolaborasi ini terus berlanjut demi memperkuat nilai-nilai lokal dalam skala global.

Acara penutupan Summer Course 2025 berlangsung pada Rabu, 20 Agustus 2025, di Ruang Sri Ajnadewi, Fakultas Teknik dan Perencanaan Unwar.

Sebelum penutupan resmi, peserta mengikuti kunjungan ke FTP Unwar dan mengikuti sesi berbagi terkait perkembangan arsitektur dan pariwisata Bali oleh Ketua Prodi Arsitektur.

BACA JUGA:  Perkuat Pengelolaan Perpustakaan, Unud Jalin Kerja Sama dengan FPPTI Jawa Tengah

Dalam sambutan penutup yang disampaikan oleh Dr. I Made Aditya Mantara Putra, S.H., M.Hum. (Wakil Dekan BKKM FH Unwar), disampaikan pesan kuat mengenai arti penting program ini.

“Summer Course ini bukan hanya forum akademik, tapi juga ruang membangun persahabatan, solidaritas, dan jejaring global. Kita telah menjadi satu keluarga akademik yang saling mendukung,” ujarnya.

Kegiatan ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada seluruh peserta sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi dan partisipasi mereka selama rangkaian program berlangsung.

Kolaborasi strategis FH Unwar dan FH Trisakti dalam Summer Course Internasional 2025 ini menunjukkan bagaimana pendidikan tinggi dapat menjadi wadah penghubung antara keilmuan hukum, teknologi, dan nilai-nilai lokal dalam praktik nyata.

Dengan menjadikan Bali sebagai laboratorium hidup, kegiatan ini tidak hanya memperkuat jejaring internasional, tetapi juga memperkaya pemahaman lintas budaya dan mempertegas posisi hukum adat dalam pembangunan pariwisata berkelanjutan.

Scroll to Top