MANGUPURA - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Pemerintah Kabupaten Badung melalui Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Badung menyiapkan rumah singgah bagi para tenaga medis RSD Mangusada. Rumah singgah ini diperuntukan bagi para tenaga medis yang perlu mengisolasi diri setelah merawat Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Koordinator Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Badung dr I Nyoman Gunarta mengatakan, sejak 1 April 2020 sudah ada delapan orang tenaga medis yang diisolasi di rumah singgah yang telah disiapkan. Rumah singgah tersebut yakni di Yayasan Maha Bhoga Marga (MBM) di Jalan Raya Kapal, Kecamatan Mengwi.
“Delapan orang itu disiolasi selama 14 hari, dilakukan rapid test dua kali, kalau hasilnya negatif baru boleh pulang,” ungkapnya ditemui, Rabu (8/4/2020) .
Selama menjalani isolasi diri kata Gunarta, kebutuhan delapan orang petugas medis dipenuhi oleh Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Badung. Seluruh tenaga medis yang isolasi diri di rumah singgah di gratis kan dari mulai kamar hingga kebutuhan makan sehari-hari.
“Di MBM kita pakai sistem kontrak, dengan jumlah kamar sebanyak 10 kamar. Per kamar kita sudah booking selama dua bulan dengan harga Rp 2 juta. Kita wanti-wanti hingga bulan Mei lah dulu. Untuk makan lain lagi, kita siapkan Rp 100 ribu per hari plus dapat snack,” papar birokrat asal Desa Sibang Gede, Kecamatan Abiansemal ini.
Selain di MBM, Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Badung, lanjut dr Gunarta, juga menyiapkan Hotel Made Bali di Jalan Raya Sempidi, Kecamatan Mengwi lantaran situasi sulit diprediksi.
"Kalau tidak mencukupi kita sudah deal dengan Hotel Made Bali, sebanyak 15 kamar. Untuk petugas medis saja ini. Sedang kita urus MoU nya,” tandasnya.
Disinggung biaya yang disiapkan untuk penanganana wabah covid-19, Gunarta mengungkapkan, anggaran dari pemerintah itu untuk tahap awal Rp 14 miliar. Kemudian, dari Dinas Kesehatan sudah diproyeksikan anggaran kurang lebih Rp 11 miliar. “Anggaran ini untuk penyedian APD (Alat Pelindung Diri) termasuk anggaran untuk rumah singgah,” ungkap dr Gunarta yang juga Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Badung.(put).