Membangun Generasi Sehat dari dalam Kandungan: Pengambas Poltekkes Kemenkes Denpasar di Desa Bonyoh Hadirkan Yoga Antenatal dan Persiapan Menjadi Orang Tua

IMG-20250808-WA0005
Pendampingan dan Pemberdayaan Kader Kesehatan dan Ibu Hamil dalam Kelas Antenatal serta Persiapan Menjadi Orang Tua di Desa Bonyoh, Kintamani, Bangli.

Loading

BANGLI-fajarbali.com | Udara sejuk Kintamani menjadi saksi hangatnya semangat para ibu hamil dan kader kesehatan yang berkumpul di Desa Bonyoh, Kintamani, Bangli dalam kegiatan pengabdian masyarakat (Pengabmas) bertajuk Pendampingan dan Pemberdayaan Kader Kesehatan dan Ibu Hamil dalam Kelas Antenatal serta Persiapan Menjadi Orang Tua di Desa Bonyoh, Kintamani, Bangli.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Ketua Tim Pengabdi, Bdn. Ni Wayan Armini, SST., M.Keb, bersama tim yang terdiri dari IGA Harini, SKM., M.Kes, Dr. drg. Ida Ayu Dewi Kumala Ratih, MM, dan Ni Nyoman Astika Dewi, S.Gz., M.Biomed., serta mahasiswa dari Poltekkes Kemnekes Denpasar ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesiapan ibu hamil dalam menghadapi persalinan serta menjalani peran baru sebagai orang tua.

Disamping itu kegiatan ini juga memiliki tujuan memberdayakan kader kesehatan sebagai agen perubahan dalam komunitas melalui edukasi dan pendampingan berkelanjutan serta mempersiapkan ibu hamil tidak hanya secara fisik, namun juga mental, emosional, dan spiritual dalam menyambut peran sebagai orang tua.

Kegiatan diawali dengan registrasi dan pre-test untuk memetakan pemahaman awal peserta, dilanjutkan dengan pemeriksaan gigi sebagai bagian dari deteksi dini kesehatan mulut selama kehamilan.

Salah satu highlight kegiatan adalah sesi yoga antenatal yang dipandu secara profesional. Para ibu hamil dengan antusias mengikuti gerakan demi gerakan—mulai dari duduk di atas gymball, melakukan peregangan, latihan pernapasan diafragma dan perut, senam kegel, hingga postur-postur seperti cat and cow pose, downdog, dan butterfly pose.

Tidak hanya berfokus pada fisik, kegiatan ini juga menekankan pentingnya kesehatan mental dan spiritual, ditandai dengan sesi doa bersama sesuai kepercayaan masing-masing sebelum memulai yoga, hingga momen menyentuh ketika ibu hamil diajak melakukan komunikasi positif dengan janin sambil menghangatkan tangan di atas perut.

BACA JUGA:  Jelang Galungan, Harga Daging Babi dan Ayam Mulai Melejit

Menariknya, sesi istirahat diselingi dengan penggunaan headset khusus untuk stimulasi janin, menjadikan kegiatan ini tak sekadar edukatif tetapi juga inovatif.
Setelah post-test dan relaksasi akhir, kegiatan ditutup dengan sesi diskusi kesan dan pesan dari peserta yang mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaan bisa terlibat dalam program yang begitu menyentuh dan bermanfaat.

Kegiatan ini tidak hanya memperkuat kesiapan fisik dan mental para ibu, namun juga membuka ruang kebersamaan dan dukungan emosional di antara para peserta.

Kegiatan ditutup dengan absensi akhir dan ungkapan terima kasih dari tim pengabdi. Ketua Pengabdi, Bdn. Ni Wayan Armini, SST., M.Keb, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan bisa menjadi inspirasi dan langkah awal bagi para ibu dalam mempersiapkan peran sebagai orang tua dengan penuh cinta, kesadaran, dan kesiapan.

"Kami percaya, membentuk generasi sehat dimulai dari ibu yang sehat, bahagia, dan siap. Dengan pendekatan edukatif yang menyenangkan dan menyentuh, kami ingin hadir sebagai bagian dari perjalanan indah itu," ujarnya. 

“Baru kali ini ikut kegiatan edukasi kehamilan yang terasa menyentuh hati. Bukan hanya teori, tapi juga terasa efeknya ke tubuh dan pikiran,” ungkap salah satu peserta dengan mata berbinar.

“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi dan pijakan awal bagi para ibu dalam menjalani peran istimewa mereka sebagai orang tua,” ungkap salah satu ibu hamil yang hadir.

Dengan penuh semangat dan harapan, kegiatan ini ditutup dengan doa dan senyum bahagia. Sebuah langkah kecil di desa, namun berdampak besar untuk generasi masa depan.

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa dari desa yang tenang dan sederhana, bisa tumbuh gerakan besar untuk masa depan bangsa. Karena sejatinya, menyiapkan ibu yang sehat dan siap adalah fondasi membangun generasi yang kuat dan berdaya. (rel)

Scroll to Top