DENPASAR-fajarbali.com | Dalam rangka mendukung peningkatan cakupan ASI eksklusif di Kota Denpasar, khususnya di wilayah kerja Puskesmas III Denpasar Utara, tim dosen dari Poltekkes Kemenkes Denpasar melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertema “Edukasi Teknik dan Posisi Menyusui melalui Pemberdayaan Kader untuk Meningkatkan Efficacy Pemberian ASI Eksklusif” di Desa Peguyangan Kangin, Kecamatan Denpasar Utara.
Edukasi ini menyasar para ibu menyusui dan dilaksanakan di Posyandu Dusun Tunjung Sari pada Minggu (27/7/2025) melalui kerja sama yang sinergis.
Kegiatan ini dikoordinir oleh Ni Made Dwi Mahayati, SST., M.Keb., dengan anggota pengabdi Dr. Sri Rahayu, S.Tr.Keb., S.Kep., Ners, M.Kes dan Listina Ade Widya Ningtyas, S.ST, M.P.H, serta melibatkan mahasiswa Jurusan Kebidanan, petugas puskesmas dan kader kesehatan setempat.
Edukasi difokuskan pada pemahaman teknik dan posisi menyusui yang benar serta pentingnya pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi. Para ibu menyusui yang hadir tampak antusias dan aktif bertanya selama sesi berlangsung.
Tidak sedikit dari mereka yang menyampaikan pengalaman menyusui masing-masing dan menunjukkan minat tinggi dalam memperbaiki cara menyusui yang sudah dilakukan selama ini.
“Peningkatan efikasi ibu dalam menyusui sangat penting untuk mendukung keberhasilan ASI eksklusif. Dengan edukasi yang tepat, kami harapkan para ibu lebih percaya diri dan mampu menyusui dengan benar,” ujar Ni Made Dwi Mahayati selaku ketua tim pengabdi.
Selain itu, kader kesehatan di Dusun Tunjung Sari juga menunjukkan peran aktif sejak awal pelaksanaan kegiatan, mulai dari mobilisasi peserta, membantu fasilitasi tempat, hingga mendampingi peserta selama sesi edukasi berlangsung. Keterlibatan kader ini menjadi kunci penting dalam menjamin keberlanjutan edukasi kepada masyarakat secara lebih luas.
Kepala Dusun Tunjung Sari, I Komang Sugata, menyambut baik dan mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini dan berharap kader-kader di wilayahnya dapat terus menjadi penggerak edukasi menyusui di tengah masyarakat.
Sebagai bentuk dukungan berkelanjutan, tim pengabdi juga menyerahkan bahan edukasi berupa booklet dan kit konseling menyusui kepada Posyandu yang diharapkan dapat dimanfaatkan secara mandiri oleh kader untuk melanjutkan edukasi secara berkala di komunitas.
Kegiatan ini menjadi bentuk nyata kontribusi Poltekkes Kemenkes Denpasar dalam mendukung peningkatan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak, khususnya di tingkat desa.
Melalui pemberdayaan kader dan keterlibatan aktif masyarakat, diharapkan pesan penting tentang pentingnya ASI eksklusif dapat menjangkau lebih banyak keluarga dan membawa manfaat jangka panjang bagi tumbuh kembang anak.