DENPASAR-fajarbali.com | Program unggulan Gubernur Bali Wayan Koster bertajuk “Satu Keluarga Satu Sarjana” mendapat sambutan hangat dari berbagai kalangan, termasuk dari Rektor Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI Bali), Prof. Dr. Drs. I Made Suarta, S.H., M.Hum.
Prof. Suarta menilai program tersebut sangat positif dan merupakan satu-satunya di Indonesia.
“Ini program yang sangat bagus dari Pak Gubernur. Program ini akan memberi dampak besar bagi masyarakat. Jika ada satu sarjana dalam satu keluarga, terutama dari kalangan tidak mampu, maka akan menjadi contoh dan motivasi bagi lingkungan sekitarnya untuk maju dalam pendidikan,” jelas Prof. Suarta, dikonfirmasi, Kamis (1/5/2025).
Prof. Suarta menilai keberadaan sarjana dalam keluarga bisa mendorong peningkatan akademis, keterampilan, dan kesejahteraan hidup. Ia menyebut program ini juga dapat menekan angka stunting karena keluarga dengan wawasan lebih mudah memahami dan mendukung program-program pemerintah.
Namun, ia mengingatkan pentingnya sosialisasi yang lebih luas. “Program ini belum tersosialisasi secara maksimal. Kami dari UPMI akan ikut menyebarluaskan informasi ini melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan bakti sosial. Tahun ini, kami menjangkau 18 desa di Kecamatan Abiansemal,” tambahnya.
Prof. Suarta juga menyoroti perlunya perhatian pemerintah terhadap pembiayaan pendidikan bagi keluarga prasejahtera.
“Kalau ingin menjangkau keluarga miskin, harus ada jaminan pembiayaan. Tanpa itu, cita-cita menjadi sarjana sulit tercapai,” tegasnya.
Ia menutup dengan harapan besar bahwa program ini bisa membawa perubahan signifikan bagi keluarga dan masyarakat. “Ini akan membawa dampak luar biasa, tidak hanya bagi keluarga tetapi juga bagi lingkungan sosialnya,” pungkasnya. (rel)