DENPASAR-fajarbali.com | Ratusan Babinsa se-Bali berkumpul di Gedung Citta Kelangen Institut Seni Indonesia (ISI) Bali di Denpasar guna mengikuti kegiatan Apel Babinsa Terpusat Jajaran Korem 163/Wira Satya, Jumat (14/3). Babinsa ini berkumpul untuk mendengar arahan dari Danrem 163/Wira Satya, Brigjen TNI Ida Idewa Agung Hadisaputra terkait kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto sekaligus mendukung pelaksanaan program pemerintah daerah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Selain itu, juga untuk mendengar sosialisasi dan kebijakan Gubernur Bali, Wayan Koster.
Diikuti sebanyak 854 peserta, dimana jumlah Babinsa yang terlibat sebanyak 770 orang tersebut, juga ditayangkan video singkat kegiatan Babinsa dalam mendukung Asta Cita di Bali. Mulai membangun sumur bor untuk kebutuhan air baik untuk minum maupun pertanian, perbaikan irigasi, ikut panen padi, membangun infrastruktur guna memperlancar mobilitas petani, bedah rumah, menanam mangrove hingga kegiatan kerakyatan lainnya.
Gubernur Bali, Wayan Koster dalam sambutannya mengatakan bahwa di Bali karakteristik kabupaten satu dengan yang lain berbeda-beda. Bahkan untuk ketersediaan air pun sumbernya tergolong cukup meskipun terus mengalami penurunan karena pemanasan global dan adanya aktivitas yang mengurangi luasan hutan karena kurang penataan. Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan kolaborasi kepada Pangdam Udayana dan juga Danrem Wira Satya dalam mempersiapkan air untuk berbagai kebutuhan di masyarakat.
Wayan Koster menyatakan, di periode kedua ini, dirinya akan mencanangkan program prioritas salah satunya ketahanan pangan dan ketersedian air bersih yang searah dengan program Presiden RI dan Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Untuk merealisasikan program ketahanan pangan di Bali, Ia akan menjalin kerjasama dengan Danrem hingga Babinsa di 636 desa. Baik itu perbaikan rumah layak huni, bedah rumah, hingga penghijauan.
“Sebagai Gubernur di periode kedua ini, saya sudah mencanangkan program dalam visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Bali era baru, salah satu program prioritasnya adalah kedaulatan pangan yang sejalan dengan kebijakannya Presiden RI terkait ketahanan pangan dan penyediaan air bersih. Selain itu, kami juga mendukung program Presiden yakni Asta Cita. Dalam upaya mewujudkan itu semua, tentu pemerintah provinsi tidak bisa berjalan sendiri. Oleh karena itu, kami juga akan ikut turun bersama Danrem dan Dandim ke desa-desa untuk melihat dan membantu masyarakat di sembilan kabupaten/kota. Saya minta bupati/wali kota juga ikut turun,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Wayan Koster menyampaikan terima kasih kepada Danrem hingga Babinsa karena telah hadir membantu langsung ke tengah-tengah masyarakat. Pihaknya berharap, semangat para Babinsa terus dijaga. “Ini baru pertama saya melihat Apel Babinsa Terpusat. Lima tahun lalu saya belum pernah melihat. Jadi saya harap setiap tahun diadakan,” ujarnya.
Sementara itu, Danrem 163/Wira Satya, Brigjen TNI Ida Idewa Agung Hadisaputra menegaskan bahwa Apel Babinsa Terpusat ini adalah pertama kali digelar di Bali. ”Kegiatan ini baru pertama kali digelar dan sebelumnya tidak pernah ada. Apel Babinsa Terpusat direncanakan sejak tiga bulan lalu dan sangat penting untuk mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, dan juga visi misi Gubernur Bali, Nangun Sat Kerthi Loka Bali," terangnya.
Danrem mengungkapkan, melalui kegiatan ini Gubernur Bali menjadi mengetahui tugas dan fungsi Babinsa di desa-desa. Menurutnya, para Babinsa ini akan mencari dan melaporkan secara fakta apa yang terjadi di desa, dan kemudian dilaporkan secara berjenjang. "Saya akan menghimpun secara menyeluruh dan dilaporkan ke Gubernur, sehingga bisa diselesaikan sesuai dengan visi misinya," ucapnya di hadapan awak media.
Disinggung terkait anggaran yang akan dihibahkan Gubernur Bali, Danrem menegaskan bahwa pihaknya sifatnya hanya menunggu. “Yang jelas kami akan mendukung apa menjadi program Presiden dan juga mendukung Pemerintah Daerah. Termasuk juga program dari KSAD. Diantaranya TNI Manunggal Air, menyatu dengan alam untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia," tandasnya. (M-001)