GIANYAR-fajarbali.com | Mahasiswa Universitas Maha Saraswati (Unmas) Denpasar menggelar pengabdian kepada masyarakat di Desa Medahan, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Minggu (9/3/2025).
Pengabdian kali ini mengusung konsep peduli lingkungan. Para mahasiswa-mahasiswi Unmas berkolaborasi dengan warga setempat membersihkan saluran drainase di sekitar lokasi pengabdian.
Sejak pagi hari, warga Desa Medahan dan mahasiswa tampak antusias, anak-anak sampai lansia pun terlibat aktif membersihkan saluran drainase yang tertutup sampah dan lumpur.
Dengan membawa peralatan sederhana seperti cangkul, sabit, dan kantong sampah, warga dan mahasiswa Unmas Denpasar bekerja sama dalam membersihkan saluran yang sudah lama terabaikan.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kebersihan lingkungan, mencegah banjir akibat penyumbatan aliran air di saluran drainase serta mengantisipasi potensi penyakit.
Sekretaris Desa Medahan, Sudarma, sangat mengapresiasi inisiatif mahasiswa Unmas Denpasar memprogram kegiatan pembersihan drainase ini sebagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan ikut serta dalam kegiatan gotong royong ini.
"Selain membersihkan drainase, kami juga ingin menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar," ujar Sudarma.
Enjel, mahasiswi Unmas Denpasar yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini memberikan pendapat juga merasa senang bisa berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
"Ini adalah pengalaman berharga, di mana kami bisa langsung berinteraksi dengan masyarakat. Selain itu, pembersihan drainase ini penting untuk menghindari genangan air yang bisa menyebabkan penyakit dan banjir," kata Enjel.
Kegiatan ini juga menjadi contoh nyata dari semangat gotong royong yang masih hidup di tengah masyarakat desa, memperkuat rasa kebersamaan antara mahasiswa dan warga setempat.
Pengabdian dirangkai dengan sosialisasi tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan cara pembuangan sampah yang benar agar kebersihan Desa Medahan terjaga dalam jangka panjang.
Program gotong royong ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, dan diharapkan dapat menjadi model bagi desa-desa lain untuk mengatasi masalah kebersihan dan lingkungan secara bersama-sama.