DENPASAR-fajarbali.com | Rotary Club Of Bali Taman bersama Rotary Club Of Surabaja-Darmo menyelenggarakan sosialisasi dan edukasi pubertas untuk anak perempuan bertempat di Sekolah Dasar Theologia Kristen (SDTK) Bintang Timur, Jl. Raya Sesetan-Denpasar, Rabu (5/3/2025). Kegiatan yang bertajuk “Wujudkan Masa Depan Cerah untuk Anak Perempuan” diikuti oleh 50 siswi dari kelas 3-6 dengan tujuan meningkatkan pemahaman siswi tentang perubahan fisik dan emosional selama pubertas. Melalui sesi edukasi, diskusi, dan tanya jawab, para siswi diharapkan mendapat informasi yang membantu mereka lebih siap dan percaya diri menghadapi masa remaja.
President Rotary Club Of Bali Taman, Nyoman Susie Surtikanti mengatakan, sosialisasi dan edukasi pubertas untuk anak perempuan merupakan salah satu agenda yang ada di dalam program “Empowering Girls”, dimana Empowering Girls termasuk ke dalam 7 area fokus Rotary Club Of Bali Taman. Ia menjelaskan bahwa dipilihnya materi pubertas dikarenakan pubertas adalah masa transisi yang penting dalam kehidupan remaja khususnya anak perempuan. Selama periode ini, mereka mengalami sejumlah perubahan fisik, emosional, dan sosial yang mempersiapkan mereka untuk masa dewasa.
Susie Surtikanti mengungkapkan, sosialisasi pubertas pada anak perempuan penting untuk membantu mereka memahami perubahan yang terjadi secara positif dan menjalani masa pubertas dengan sehat dan percaya diri. “Penting untuk mendukung anak perempuan dalam memahami perubahan ini secara positif dan memberikan informasi yang akurat tentang pubertas dan kesehatan mental. Dukungan dari keluarga, sekolah, serta lingkungan tempat tinggal juga sangat penting dalam membantu mereka menjalani masa pubertas ini dengan sehat dan percaya diri,” jelasnya.
“Adapun materi yang kami sampaikan untuk mendukung anak perempuan dalam menghadapi masa pubertas diantaranya memberikan informasi yang akurat tentang pubertas dan kesehatan, perubahan fisik, mengajarkan anak perempuan untuk menjaga kesehatan tubuh dengan berolahraga dan makan makanan yang sehat, serta mengajarkan remaja untuk menghindari pergaulan bebas dan menjaga area privasi mereka,” imbuh Susie Surtikanti.
(kanan-kiri) : Past President (PP) Rotary Club Of Bali Taman, Luh De Mezel; President Rotary Club Of Bali Taman, Nyoman Susie Surtikanti; dan Narasumber sekaligus Rotarian, Linda Koesoemawati.
Narasumber sekaligus Rotarian, Linda Koesoemawati dalam kesempatan tersebut mengupas tuntas tentang pubertas, fase alami yang membawa perubahan fisik hingga emosional pada anak perempuan. Dengan gaya penyampaian yang santai dan interaktif, Linda menjelaskan segala perubahan yang terjadi pada anak perempuan. "Pubertas adalah bagian penting dari tumbuh kembang anak khususnya bagi perempuan. Usia terjadinya pubertas berbeda, biasanya dimulai pada 9-14 tahun. Berbicara tentang pubertas bukanlah hal yang tabu, melainkan edukasi penting agar siswa dapat memahami tubuh mereka sendiri. Ini bukan topik saru, tetapi ilmu yang akan membantu siswa lebih percaya diri menghadapi perubahan dalam hidup mereka," ungkapnya.
Linda menyatakan bahwa, selain perubahan fisik, emosi anak perempuan juga berubah dengan cepat. Pubertas bukan hanya tentang tubuh yang tumbuh, tetapi juga tentang hati dan pikiran yang sedang berkembang. Oleh karena itu, menurut Linda penting bagi orang tua maupun guru di sekolah untuk memahami bahwa semua perasaan tersebut adalah hal yang normal. “Sebagai orang tua maupun guru, kita memiliki kesempatan yang sangat besar untuk mendampingi anak perempuan dengan penuh kasih sayang selama masa pubertas. Mulailah dengan menjelaskan apa yang akan terjadi selama pubertas. Berbicaralah dengan terbuka, tanpa menilai, dan buat anak merasa bahwa mereka dapat mengandalkan Anda untuk mendapatkan informasi yang benar. Hal ini akan membantu mereka merasa lebih siap dan mengurangi rasa takut atau cemas,” terangnya.
Past President (PP) Rotary Club Of Bali Taman, Luh De Mezel menambahkan, dukungan dari keluarga, teman, dan pendidik sangat penting dalam membantu anak perempuan menavigasi masa transisi ini. Intervensi yang tepat, seperti konseling atau program pendidikan kesehatan, dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk mengelola perubahan selama pubertas dengan lebih efektif.
“Secara keseluruhan, pengalaman pubertas sangat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya, dipengaruhi oleh faktor genetik, hormonal, medis, sosial, budaya, gender, dan psikologis. Memahami dan mengakomodasi variasi ini sangat penting dalam memberikan dukungan yang efektif kepada anak-anak selama masa kritis ini. Dengan pendekatan yang sensitif dan disesuaikan, kita dapat membantu anak-anak mengatasi tantangan pubertas dan berkembang menjadi individu yang sehat dan percaya diri,” ujarnya.
Salah seorang siswi SDTK Bintang Timur membagikan pengalamannya saat memasuki masa pubertas di hadapan peserta lainnya.
Sementara itu, Konselor sekaligus Ketua Yayasan Cahaya Bintang Timur Gemilang, Devi Ilmiwati menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Rotary Club Of Bali Taman dan Rotary Club Of Surabaja-Darmo yang telah melakukan sosialisasi dan edukasi di sekolah mereka. “Kami sangat bersyukur dengan adanya kegiatan dari Rotary ini. Sebagai institusi pendidikan, kami sangat diperlengkapi dengan pengetahuan seperti edukasi pubertas karena kami sebagai sekolah juga sudah memberikan pendidikan yang sama. Dengan adanya acara seperti ini, kami merasa semakin diperlengkapi dan anak-anak merasa lebih percaya diri buat bertanya dan interaktif. Tentu kegiatan ini merupakan kesempatan yang baik sekali bagi kami, oleh karena itu kami ambil penawaran dari Rotary. Semoga kerjasama ini terus berlanjut, bukan hanya hari ini saja tetapi berkesinambungan sehingga anak-anak bisa mendapatkan informasi yang lain,” tutupnya. (M-001)