Banyaknya Sekolah Rusak Menjadi Kajian Proritas DPRD

WhatsApp Image 2025-02-25 at 16.52.12_c60bd434
BULELENG-fajarbali.com | Kabupaten Buleleng yang merupakan Kota Pendidikan sangat disayangkan dengan adanya sekolah-sekolah utamanya Sekolah Dasar (SD) yang ada dalam keadaan rusak. Hal tersebut diakibatkan lantaran bangunan sekolah yang sudah tua yang mengakibatkan bangunan sekolah banyak mengalami kerusakan. Para anggota Dewan yang duduk di Komisi IV DPRD Kabupaten Buleleng melakukan kajian proritas dalam pelaksanaan Rapat Dengar Pendapat yang dilakukan dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng yang dilaksanakan di ruang komisi IV DPRD Buleleng, Selasa (25/2/2025) kemarin. Menurut Plt Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng Putu Ariadi Pribadi dirinya menyadari bahwa banyaknya sekolah yang ada di Kabupaten Buleleng yang mengalami kerusakan lantaran bangunan sekolah yang sudah tua dan ditambah banyaknya bencana alam yang terjadi diawal tahun 2025 membuat tidak sedikit sekolah yang mengalami kerusakan.”Memang kerusakan sekolah utamanya Sekolah Dasar (SD) yang ada lantaran bangunan sekolah yang sudah tua serta banyaknya yang terdampak akibat bencana alam,”beber Pribadi. Bahkan dirinya juga mengatakan dalam Pembangunan sarana sekolah yang mengalami kerusakan akibat bencana alam diupayakan melaui anggaran Biaya Tidak Terduga (BTT), sedangkan kerusakan yang diakibatkan karena faktor usia dimana penganggarannya agar diusulkan melalui perencanaan APBD.”Dalam perbaikan Gedung sekolah yang mengalami kerusakan nantinya aka nada dua sumber anggaran. Dimana bila sekolah tersebut rusak akibat bencana alam akan memanfaatkan anggaran Biaya Tidak Terduga sedangkan untuk perbaikan sekolah akibat factor usia nantinya agar diusulkan oleh pihak sekolah dan nantinya akan menggunakan perencanaan APBD,”lanjutnya. Terkait dengan perbaikan gedung sekolah yang bersifat ringan, dapat menggunakan Dana Bantuan Oprasional Sekolah pada masing-masing sekolah sesuai dengan perencanaan dan porsi yang telah dipersyaratkan dalam Peraturan Menteri Pendidkan Dan Kebudayaan RI Nomor 63 tahun 2023
BACA JUGA:  Buleleng Dapat Tambahan CPNS 1200 Orang
Dilain sisi menurut Ketua Komisi IV Nyoman Sukarmen saat dikonfirmasi usai memimpin rapat menyampaikan bahwa rapat kali ini guna memberikan masukan terkait isu startegis dibidang pendidikan di Kabupaten Buleleng agar dapat dijadikan masukan dan bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan selanjutnya.”Terkait dengan isu strategis bidang pendidkan di Kabupaten Buleleng yakni seperti Program Kartu Indinesia Pintar (KIP) dimana proses dan mekanisme penyalurannya sudah ditentukan oleh pemerintah pusat dimana dalam proses pencairannya diharapkan dari pihak petugas Bank yang ditunjuk melakukan penjajagan ke masing-masing sekolah untuk percepatan dan kemudahan dalam proses layanan,”jelasnya. Terhadap jumlah tenaga Guru Agama baik Hindu maupun Islam agar dilakukan pemetaan dimana jumlah maupun strata pendidkan, dengan program pemberian Makan Bergiszi Gratis (MBG) yang merupakan program prioritas pemerintah pusat.”Untuk masalah makan geratis seperti yang sudah kita bicarakan dalam rapat dimana untuk di Buleleng tinggal pelaksanaannya. Tinggal menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat yang selanjutnya akan di informasikan ke lembaga Dewan,”tambahnya. @gus
Scroll to Top