MANGUPURA – fajarbali.com | Guna menghindari paparan virus corona, Dinas Kesehatan (Diskes) Badung mengimbau masyarakat untuk rajin mencuci tangan dengan sabun. Kepala Diskes Badung, dr. Nyoman Gunarta yang dihubungi, Kamis (5/3/2020) mengatakan, masyarakat tidak perlu resah dengan langkanya hand sanitizer saat ini di pasaran. Masyarakat bisa mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir tanpa hand sanitizer lagi.
“Hand sanitizer di sejumlah kawasan publik utamanya kawasan pariwisata memang belum ada. Kami sarankan mencuci tangan dengan sabun,” ujarnya.
Pada sejumlah kawasan publik seperti puskesmas dan rumah sakit kata Gunarta, hand sanitizer sudah disediakan. Namun untuk di kawasan wisata memang belum bisa disediakan. “Untuk hand sanitizer kita tidak menyediakan,” tegasnya lagi.
Mantan Direktur RSD Mangusada ini mengatakan, pembagian masker gratis juga tidak dilakukan. Lantaran, sesuai saran dari badan kesehatan dunia (WHO) bagi yang sehat tidak menggunakan masker. Masker hanya diperuntukkan bagi yang sakit. “Untuk sementara masker kita berikan bagi yang sakit saja,” terangnya.
Sementara, terkait penyemprotan desinfektan pihaknya masih berkordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bali. “Hal itu masih dibahas di Dinas Kesehatan Propinsi Bali, kita tunggu dulu arahan dari pihak propinsi, sehingga nanti bisa bergerak bersama-sama,” tegasnya.
Sebelumnya anggota DPRD Badung asal Kuta, Nyoman Graha Wicaksana mengusulkan Pemerintah Kabupaten Badung bisa meniru penanganan virus corona seperti di Jepang dengan penyediaan hand sanitizer serta masker disejumlah kawasan publik. Apalagi, di kawasan Badung selatan cukup banyak wisatawan.
“Kita harus melakukan sosialisasi persuasive serta segara melakukan penyadaran ke masyarakat untuk melakukan hidup bersih utamanya rajin melakukan cuci tangan. Selain itu pemerintah harus melakukan penyemprotan desinfektan dikawasan publik. Memang ini terlihat ekstrim, tapi ini lah yang namanya pencegahan,” terangnya.(put).
Save as PDF