MANGUPURA-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Universitas Udayana (Unud) menggelar Sosialisasi Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Tahun 2025 yang berlangsung secara hybrid kombinasi luring dari Auditorium Widya Sabha Kampus Jimbaran dan daring melalui aplikasi Zoom Meeting, Kamis (23/1).
Sosialisasi ini mengundang pimpinan unit di internal Unud dan para kepala sekolah beserta guru dan siswa SMA/SMK/MA di seluruh Bali dengan menghadirkan narasumber dari Tim Pusat SNPMB 2025 yakni Badrus Zaman, S.Kom.,M.Cs. dengan materi Penjelasan Teknis SNPMB 2025.
Dalam sosialisasi ini, terdapat pula narasumber internal Unud yang memberikan pemaparan terkait Teknis Jalur Penerimaan Mahasiswa Baru di Unud oleh Koordinator Akademik dan Statistik Agoes Hadi Birawan, SE.,MM serta Informasi KIP Kuliah dan Beasiswa di Unud oleh Ketua Unit Pengelola Beasiswa Unud Dewa Gede Pradnya Yustiawan, SH.,MH.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. I Gede Rai Maya Temaja, MP.,IPU mewakili Rektor Unud dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan berkenaan dengan telah dimulainya tahapan Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Tahun 2025, dimana saat ini pihak sekolah sedang dalam tahapan pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
“Untuk itu diperlukan pemahaman dalam proses pengisian data dan penentuan siswa yang eligible pada sistem PDSS untuk meminimalisir permasalahan yang akan merugikan banyak pihak, baik sekolah, siswa serta perguruan tinggi yang diminati,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Rektor juga memaparkan sekilas mengenai Universitas Udayana berikut jalur masuk, daya tampung dan keketatan serta program studi yang menjadi favorit pada masing-masing jalur penerimaan. Adapun total daya tampung Universitas Udayana untuk tahun 2025 sebanyak 7.602 mahasiswa baru.
Sementara narasumber Tim Pusat SNPMB 2025 Badrus Zaman, S.Kom.,M.Cs dalam materinya menyampaikan pada SNPMB Tahun 2025, khususnya untuk SNBP dan SNBT memang ada sedikit penyesuaian yang tentunya berkaitan dengan hasil evaluasi pada tahun 2024, dan saat ini tahun 2025 disempurnakan untuk kebaikan bersama. Seperti pada tahun 2024, untuk seleksi penerimaan mahasiswa baru berlaku untuk program Sarjana, Sarjana Terapan termasuk juga Diploma Tiga.
“SNBP adalah Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi, sedangkan SNBT adalah Seleksi Nasional Berdasarkan Tes yang dimana didahului dengan ujian tulis berbasis komputer. Untuk mengikuti SNBP atau SNBT syarat utamanya adalah harus memiliki akun,” papar Badrus Zaman.
Lebih lanjut dia menjelaskan, bagi sekolah yang menggunakan e-rapor dalam pengisian PDSS akan mendapatkan tambahan kuota siswa eligible sebesar 5 persen.
Mengingat ke depan akan terintegrasi penuh dengan e-rapor, sehingga sekolah tidak perlu repot lagi mengisi PDSS karena data akan diambil dari e-rapor semua.
“Hal baru dalam tahapan pengisian PDSS dimana dinyatakan telah selesai jika sekolah berhasil mengunduh bukti finalisasi pengisian PDSS. Kemudian yang baru lagi adalah metode pengisian PDSS ada dua yakni secara manual atau sinkronisasi e-rapor,” lanjutnya.
Badrus mengungkapkan, saat ini masih banyak sekolah yang belum melakukan finalisasi padahal sisa waktu hanya 2 minggu.
Masyarakat atau siswa bisa mengecek posisi tahapan dari sekolah melalui web SNPMB. Kemudian untuk SNBT bedanya dengan tahun lalu adalah pada pelaksanaan UTBK dan pilihan program studi.
Untuk UTBK tahun ini hanya ada satu gelombang dan peserta SNBT hanya diperbolehkan mengikuti UTBK 2025 sebanyak satu kali dan waktunya dipersingkat menjadi 10 hari. Untuk pilihan program studi setiap peserta diperbolehkan memilih maksimal 4 program studi seusai regulasi.