AMLAPURA - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Kondisi jalan pelintas di banjar dinas butus, Desa Bhuanagiri, Kecamatan Bebandem, Karangasem kerusakanya makin parah. Bahkan, saat ini telah berlubang cukup dalam lantaran bantaran pelintas jebol. Sedangkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Karangasem rencana pembangunan di jalan pelintas itu masih dalam tahap tender.
Informasinya, jalan pelintas kembali jebol pada Rabu (19/2/2020) yang bertepatan dengan hari raya Galungan. Jebolnya jalan pelintas lantaran guyuran hujan sehari sebelumnya. Hal serupa juga sempat terjadi beberapa waktu lalu, namun masyarakat bersama DPUPR melakakun pengurugan agar jalan kembali bisa dilewati. "Sekarang sudah tidak bisa dilewati, putus total," ujar Kelian Dinas Butus, Ngurah Sudarmana.
Hal itu juga dibenarkan oleh Kepala Dinas PUPR, I Nyoman Sutirtayasa, pada Kamis (20/2/2020) . Dikatakan, agar jalan pelintas bisa dilewati bersama komponen masyarakat melakukan pengurugan lubang dengan mempergunakan pasir dan koral. Perbaikan itu, kata Sutirtayasa hanya bersifat sementara sambil menunggu pembangunan jembatan. "Pasca banjir terdahulu, sudah diupayakan oleh komponen masyarakat setempat dengan cara diurug memakai material pasir, koral yang sifatnya hanya penanggulangan sementara," ujar mantan Kadis Damkar Karangasem ini.
Dikatakan Sutirtayasa, proses pembangunan jembatan di jalan pelintas saat ini masih dalam tahap tender. Begitu pemenang tender didapat, pengerjaan akan langsung dilakukan. Pembangunan jembatan di dusun Butus ini, menelan anggaran sampai Rp 5 miliar. Dikatakan, pembangunan jembatan di Butus itu lantaran jembatan baru dengan kontruksi prategang dan dengan penambahan konstruksi sayap dan check dam. "Nanti akan diisi sayap untuk memperkuat jembatan, saat ini masih dalam tahap tender," ujarnya lagi.
Sutirtayasa juga menyampaikan, pembangunan jembatan diharapkan dilakukan sesuai dengan jadwal sehingga masyarakat tidak lagi ada rasa waswas disaat musim pengujan seperti sekarang ini. "Kalau terisolasi sih tidak, karena ada jalan alternatif. Tapi memang agak jauhan lagi sedikit,mudah-mudahan dapat berproses sesuai schedulle yang sudah disusun," pungkasnya.
Sementara itu, hujan lebat juga membuat akses jalan penghuhung Desa Sangkan Gunung dengan Desa Sidemen jebol. Jebolnya akses jalan itu membuat akses lalu lintas dan aktivitas warga setempat menjadi terganggu. Jalan yang jebol dibawahnya merupakan trowongan air. "Jalan yang kebol merupakan akses jalan yang menghubungkan antara Desa Sangkan Gunung dengan Desa Sidemen, jebol pada saat Hari Galungan," ujar Camat Sidemen, A.A Surya Jaya.
Jalan yang jebol, kata Camat Sidemen hampir sebagaian badan jalan tergerus. Pihaknya sendiri telah melaporkan kejadian ini ke BPBD dan wakil bupati Karangasem. Untuk sementara waktu, telah diberikan tanda bahwa akses jalan jebol dengan memakai paping, kayu dan tali rapia, sehingga masyarakat bisa berhati-hati. (bud).