AMLAPURA - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Musim kemarau berkepanjangan tahun ini benar-benar membuat masyarakat kesulitan air bersih untuk memenuhi kebutuhan hidup. Selain dengan membeli air bersih, warga pun memanfaatkan sumber-sumber mata air untuk mencari air bersih.
Seperti ratusan warga Desa Datah, Kecamatan Abang, untuk memenuhi kebutuhan air bersih, mereka pun memanfaatkan sumber mata air dari beji pesucian desa setempat yang terletak di di Banjar Karang Sari, Desa Datah, Abang, Karanagsem.
Salah seorang warga asal Desa Datah, I Wayan Merta, Kamis (5/12) kemarin, mengaku, sedikitnya ada sekitar 600 an kepala keluarga di Desa Datah memanfaatkan sumber mata air beji pesucian ini. Hal ini dilakukan lantaran tampungan air hujan sudah habis dan juga hujan tak kunjung tiba. “Masyarakat sudah memanfaatkan mata air beji pesucian sejak lima bulan lalu, ini karena air dalam cubang sudah habis,” ujarnya.
Disebutkan Merta, warga yang memanfaatkan sumber mata air ini untuk memenuhi kebutuhan air bersih yakni Banjar Juuk, Banjar Karang Sari, Banjar Kalang Anyar, Banjar Wates dan Banjar Kedampal Desa Datah. Tak jarang, mata air ini juga dimanfaatkan oleh warga dari luar Desa Datah. “Nyarinya bergilir, karena yang memanfaatkannya cukup banyak,” ujarnya lagi.
Warga asal Dusun Juuk, Desa Datah ini mengakui, setiap harinya dirinya bisa dua kali mencari air kesumber mata air beji pesucian dengan mempergunakan sepeda motor. Air itulah yang dipakai untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, termasuk untuk ternak sapi. “Selain untuk memasak juga minum, mandi, mencuci,bahkan untuk ternak sapi juga dari sumber mata air itu,” ujarnya lagi. (bud).